Blak-blakan! PKS Akui Lebih Berpeluang Dukung Anies Ketimbang Prabowo di Pilpres 2024

Senin, 05 Desember 2022 | 14:12 WIB
Blak-blakan! PKS Akui Lebih Berpeluang Dukung Anies Ketimbang Prabowo di Pilpres 2024
Blak-blakan! PKS Akui Lebih Berpeluang Dukung Anies Ketimbang Prabowo di Pilpres 2024. [ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara DPP Parta Keadilan Sejahtera (PKS), M Kholid, menegaskan, bahwa partainya kekinian lebih besar peluangnya mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 ketimbang Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Kholid dalam menanggapi isu PKS dan Gerindra kembali rujuk untuk Pilpres 2024.

"Peluang PKS dukung Anies lebih besar dibanding ke Pak Prabowo," kata Kholid saat dihubungi, Senin (5/12/2022).

Baca Juga: Soal Isu Rujuk, PKS: 2014-2019 Kami Sudah Pernah Dukung Prabowo, 2024 Gantian Gerindra Kami Ajak Koalisi Perubahan

Kholid mengatakan, peluang koalisi PKS dengan Gerindra tetap terbuka, namun posisi saat ini tentu berbeda dengan 2014 dan 2019. Menurutnya, PKS sudah pernah mendukung Prabowo pada dua edisi pilpres.

"Kalau 2014 dan 2019 kami kan sudah pernah mendukung Pak Prabowo Subianto yang merupakan ketua umum Gerindra, nah untuk 2024 saatnya bergantian," ungkapnya.

Menurutnya, justru kekinian PKS mengajak Gerindra untuk mengikuti pilihan partainya menjajaki Koalisi Perubahan bersama NasDem dan Demokrat.

"Giliran Gerindra yang kami ajak untuk ikut pilihan dari PKS nanti jika nanti Koalisi Perubahan jadi dideklarasikan," tuturnya.

Baca Juga: Berpeluang Rujuk Dengan Gerindra, PKS Siap Tinggalkan Anies Demi Prabowo?

Lebih lanjut, Kholid menegaskan, bahwa PKS hingga saat ini, serius menjalin komunikasi politik dengan Nasdem dan Demokrat.

"Kami berencana membangun Koalisi Perubahan. Tentu, Koalisi perubahan juga inklusif, membuka peluang bergabungnya partai-partai lain, termasuk Gerindra," pungkasnya.

Ajakan Rujuk

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon sebelumnya menyatakan ada kemungkinan Gerindra mengajak PKS berkoalisi untuk 2024. Kemungkinan itu terbuka karena menurut Fadli situasi politik menjelang 2024 saat ini masih sangat dinamis.

Karena itu segala kemungkinan masih dapat terjadi ke depan.

"Pertanyaannya mudah-mudahan kita bisa bergabung lagi bersama-sama. Semua masih cair lah maksudnya masih belum bisa kita menentukan sampai mendekati waktu tenggatnya," kata Fadli.

Adapun Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi ihwal adanya kemungkinan rujuk antara Gerindra dan PKS dan membuat koalisi sebagaimana dilakukan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurut Dasco, tidak ada istilah rujuk lantaran kedua partai tidak pernah bercerai.

Dasco menegaskan bahwa Gerindra dan PKS masih sering berkomunikasi. Terutama fraksi kedua partai yang ada di parlemen.

"Kalau rujuk kan pernah cerai, kita kan nggak pernah cerai. Namanya partai politik kita semua berteman, komunikasi juga masih sering dilakukan," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (5/12/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI