CEK FAKTA: Jokowi Disebut Presiden Tak Berkemampuan Oleh Peneliti Australia, Benarkah?

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 05 Desember 2022 | 11:45 WIB
CEK FAKTA: Jokowi Disebut Presiden Tak Berkemampuan Oleh Peneliti Australia, Benarkah?
Presiden Jokowi mengenakan jas hujan plastik hijau pemberian warga saat mengunjungi korban bencana di Bogor, Januari 2020 silam. [Dok Setkab]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah unggahan di Facebook menyebut bahwa seorang peneliti Australia memberikan pernyataan mengenai Presiden RI Joko Widodo. Dalam unggahan itu tertulis bahwa peneliti tersebut menyebut Jokowi sebagai presiden tak berkemampuan.

Unggahan itu dibagikan oleh akun Sumarni Sri dengan narasi sebagai berikut:

Peneliti Australia Sebut :
Jokowi ” Presiden Tak Berkemampuan”
Tapi Memiliki Daya Rusak

.Jangan Lihat CULUNnya
.Jangan Lihat CUNGKRINGnya
.Jangan Lihat KLEMER-KLEMERnya
.Jangan Lihat GAGAP-GUGUPnya
.Jangan Lihat KEDUNGUANnya
.Jangan Lihat PLONGA-PLONGOnya

*Tapi Lihatlah DAYA RUSAKNYA BIKIN
271 JUTA JIWA RAKYAT INDONESIA
TERPECAH-BELAH, BIKIN UMAT
BERAGAMA TERKOTAK-KOTAK,

BIKIN NEGARA HANCUR PORAK
PORANDA BAHKAN DUNIA PUN
IKUT TRJEBAK & TERSERET DALAM
PERMAINANNYA!*

CEK FAKTA: Jokowi Disebut Pemimpin Tak Berkemampuan oleh Peneliti Australia. [turnbackhoax.id]
CEK FAKTA: Jokowi Disebut Pemimpin Tak Berkemampuan oleh Peneliti Australia. [turnbackhoax.id]

Lantas benarkah ada seorang peneliti Australia memberikan pernyataan tentang Jokowi seperti yang dituliskan?

Penjelasan

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, unggahan tersebut nyatanya adalah hoaks lama yang beredar kembali.

Baca Juga: Banyak Konser Hiburan Mendadak Dibatalkan, Kali Ini Tiara Andini Kena Dampak hingga Netizen Singgung Cuma Panggung Jokowi yang Boleh Digelar

Akun Facebook tersebut mengunggah foto hasil suntingan artikel IDNTODAY News yang berjudul asli "Peneliti Australia Sebut Jokowi Seperti Wali Kota di Istana Presiden".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI