Suara.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bakal memasuki masa pensiunnya pada 21 Desember 2022. Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komaruddin melihat adanya potensi Andika ditarik Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi menteri.
Hal tersebut mungkin saja terjadi, sebab Ujang melihat perjalanan eks Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto. Setelah pensiun pada November 2022, Hadi memang tidak langsung dipanggil Jokowi untuk menduduki kursi menteri.
Ia ditugaskan untuk menjadi Komandan Mandalika. Maksudnya, Jokowi memerintahkan Hadi untuk menjadi Komandan Lapangan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
"Memang pada reshuffle sebelumnya Pak Hadi belum mendapatkan menteri. Dia ditugaskan khusus untuk ngurus Mandalika. Tapi pada reshuffle berikutnya dia dapatlah kursi menteri itu," kata Ujang saat dihubungi, Senin (5/12/2022).
Baca Juga: Fantastis, Kekayaan Andika Perkasa Ditaksir 3 Kali Lipat dari Presiden Jokowi
Lantas bagaimana dengan Andika?
Ujang tidak menutup kemungkinan kalau Andika akan diperlakukan sama seperti Hadi. Momen perombakan kabinet atau reshuffle menjadi waktu yang dinanti untuk melihat apakah Jokowi bakal menarik Andika ke jajaran menteri.
Ia juga melihat potensi lainnya di mana Andika disiapkan untuk mengisi kursi menteri yang diisi dari Partai Nasional Demokrat atau NasDem. Seperti yang menjadi isu sebelumnya bahwa tiga menteri NasDem akan direshuffle seraya adanya keputusan partai tersebut untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres 2024.
Dasar pengetahuan yang sejalan dengan tupoksi menteri juga menurut Ujang tidak begitu diperhatikan oleh Jokowi. Semisal saja Hadi yang tidak memiliki latar belakang soal pertahanan namun diminta untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
"Mungkin-mungkin saja. Karena hari ini kan keliatannya Jokowi marah, Jokowi ke Nasdem itu sebal karena mencapreskan Anies ya kalau sudah marah kan biasanya orang Jawa begitu, bisa melakukan apapun termasuk bisa melakukan reshuffle."
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Sedih, Ada 700 Anggota TNI Tiap Tahun Meninggal, Ini Penyebabnya