Suara.com - Tim SAR gabungan memperpanjang pelaksanaan kegiatan pencarian dan evakuasi Helikopter NBO-105 Polri yang jatuh di perairan Manggar, Belitung Timur, selama tiga hari ke depan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkal Pinang, I Made Oka Astawa di Manggar, Minggu (4/12/2022) mengatakan, pelaksanaan operasi SAR tersebut diperpanjang guna menemukan keberadaan pilot AKP Arif Rahman Saleh.
"Korban yang masih dalam pencarian sebanyak satu orang yakni AKP Arif Rahman Saleh," katanya.
Tim memperkirakan saat ini pilot AKP Arif Rahman Saleh masih berada di badan pesawat karena masih terikat "safety belt" atau sabuk pengaman.
"Dugaan korban memang masih berada di dalam pesawat," ujarnya.
Oka menambahkan, sebelumnya pada hari ketujuh pencarian, tim memaksimalkan pencarian dengan menurunkan sebanyak 20 penyelam.
"Penyelaman dilakukan di sebanyak tujuh titik yang sudah ditentukan," katanya.
Dikatakan dia, selain itu pencarian juga dilakukan melalui udara menggunakan helikopter Polri, pencarian di atas permukaan laut menggunakan 20 kapal dan pencarian di bawah permukaan laut menggunakan tiga kapal dari Pushidrosal TNI Angkatan Laut.
"Pencarian bawah laut menggunakan peralatan elektronik seperti MBES, SSS dan magnetometer dengan mengcover area sekitar 50 persen dari yang direncanakan," ujarnya.
Baca Juga: Akhirnya Ditemukan, Ini Identitas 3 Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter Polri
Dirinya berharap, keberadaan pilot Helikopter NBO-105 Polri AKP Arif Rahman Saleh dapat segera ditemukan.
"Kami berharap segera ditemukan karena memang dugaan kami korban masih berada di dalam pesawat," katanya.
Helikopter NBO-105 / P-1103 milik Korps Polairud Baharkam Mabes Polri hilang dilaporkan kontak di perairan Manggar, Belitung Timur pada, Minggu (27/12) lalu.
Helikopter tersebut terbang dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan.
Sebanyak tiga dari empat kru telah berhasil ditemukan yakni Bripda Khoirul Anam, Briptu Mochamad Lasminto, dan Aipda Joko Mudo.
Saat ini tim SAR gabungan masih mencari keberadaan pilot yakni AKP Arif Rahman Saleh. (Sumber: Antara)