Sebelum HUT 6 Desember, Polda Metro Janji Tuntaskan Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Minggu, 04 Desember 2022 | 11:21 WIB
Sebelum HUT 6 Desember, Polda Metro Janji Tuntaskan Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam konferensi pers terkait kasus kematian satu keluarga tewas di Kalideres, Jumat (18/11/2022). [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro Jaya segera mengungkap tutas kasus satu keluarga yang tewas di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat. Rencananya hasil penyidikan kasus yang menjadi perhatian publik tersebut akan diekspose sebelum HUT Polda Metro Jaya yang jatuh pada Selasa (6/12/2022) lusa.

"Pokoknya kesimpulan kasus Kalideres diupayakan (diselesaikan) sebelum HUT Polda Metro Jaya hari puncaknya kan tanggal 6 (Desember) tuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Minggu (4/12/2022).

Sebelum diekspose, lanjut Zulpan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan mendengarkan terlebih dahulu hasil analisa berbagai ahli yang dilibatkan dalam pengungkapan kasus ini.

Baca Juga: Jauh Terbang ke Manado, Polda Metro Gerebek Markas Pinjol Ilegal Berkedok Koperasi Simpan Pinjam

"Pak Kapolda nanti pengin para tim ahli dikumpulkan dan berbicara sesuai keahliannya. Baru nanti penyidik memberikan kesimpulan, belum sekarang," katanya.

Kemungkinan Kecil Tindak Pidana

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut kecil kemungkinan adanya tindak pidana di balik kasus ini. Sebab, dari hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya jejak pihak asing atau luar di lokasi tewasnya korban.

Hengki mengatakan ini berdasar hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara atau TKP.

Baca Juga: Seri Kelima Street Race, Polda Metro Jaya Adakan di Kemayoran Januari 2023

"Tidak ada pihak luar yang masuk, artinya sangat kecil kemungkinan adanya tindak pidana di luar dari pada kegiatan dilakukan oleh empat orang (korban) ini di dalam rumah," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Kendati begitu, kata Hengki, kekinian pihaknya terus berupaya menggali penyebab pasti kematian korban dan motif di baliknya.

Penyelidikan terkait penyebab kematian korban dilakukan oleh tim kedokteran forensik Polri berserta RSCM Universitas Indonesia. Sedangkan, penyelidikan terkait motif daripada kematiannya dilakukan oleh asosiasi Psikologi Forensik dan ahli Sosiologi Agama.

"Mudah-mudahan pekan depan kita akan sampaikan rilis akhir daripada penyilidikan kami tentang ditemukanya empat mayat ataupun jenazah di Kalideres ini," katanya.

Kain Mantra

Di sisi lain, Hengki mengatakan pihaknya masih mendalami barang bukti mantra yang di temukan di lokasi. Barang bukti mantra yang tertulis di kain tersebut menurutnya lebih dari satu.

"Di kain, ada beberapa. Diduga mantra, lagu kami teliti," ungkap Hengki.

Menurut Hengki, barang bukti mantra, buku-buku lintas agama, hingga kemenyan yang ditemukan di lokasi akan diteliti oleh ahli Sosiologi Agama. Pelibatan ahli Sosiologi Agama ini dilakukan menyusul adanya dugaan aktivitas ritual tertentu yang dijalani salah satu korban atas nama Budyanto (69).

"Kami akan mengundang ahli Sosiologi Agama, untuk melakukan analisa lebih lanjut terhadap tulisan yang ada di dalam buku, serta hubungannya dengan temuan jejak benda-benda di TKP," kata Hengki kepada wartawan, Selasa (29/11/2022).

Adapun, kata Hengki, berdasar hasil analisa yang dilakukan asosiasi Psikologi Forensik salah satu korban atas nama Budyanto diduga menjalani aktivitas ritual tertentu.

"Ada kecenderungan salah satu keluarga yang dominan, yang mengarah kepada almarhum Budyanto, bahwa yang bersangkutan memiliki sikap positif terhadap aktivitas ritual tertentu," ungkapnya.

Di sampingI itu, Hengki menyebut penyidik juga menemukan barang bukti berupa buku lintas agama, mantra, hingga kemenyan. Barang bukti ini diduga memiliki keterkaitan dengan aktivitas ritual Budyanto.

"Hal ini mengakibatkan adanya suatu belief dalam keluarga tersebut bahwa upaya untuk membuat kondisi lebih baik atau mengatasi masalah yang terjadi dalam keluarga, dilakukan melalui ritual tertentu. Selain itu ditemukan juga buku-buku lintas agama, serta mantra dan kemenyan," jelasnya.

Satu Keluarga Tewas

Sebelumnya publik digegerkan dengan penemuan empat jenazah dalam satu keluarga di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat, pada 10 November 2022. Keempat jenazah tersebut di antaranya Rudyanto Gunawan (71) dan istrinya R. Margaretha Gunawan (68), anaknya Dian Febbyana (42), serta iparnya Budyanto Gunawan (69).

Rudyanto Gunawan dan istrinya R. Margaretha Gunawan ditemukan meninggal di dua kamar berbeda. Sementara Dian Febbyana ditemukan di lantai, dan Budyanto Gunawan ditemukan di sofa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI