Di HUT PGRI dan Peringatan Hari Guru, Jokowi: Sistem Pengajaran Fleksibilitas Dibutuhkan agar Tak Kaku

Sabtu, 03 Desember 2022 | 13:48 WIB
Di HUT PGRI dan Peringatan Hari Guru, Jokowi: Sistem Pengajaran Fleksibilitas Dibutuhkan agar Tak Kaku
Presiden Jokowi berpesan sistem pengajaran yang fleksibel dibutuhkan pada era sekarang, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat. (Foto: BPMI Setpres/Rusman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri hari ulang tahun ke-77 PGRI dan peringatan hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (3/12/2022).

Jokowi berpesan sistem pengajaran yang fleksibel dibutuhkan pada era sekarang, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan yang cepat.

Presiden mengatakan seorang guru harus selalu memperbaharui ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Proses pengajaran yang penting bagi guru menciptakan daya kritis untuk anak didiknya.

"Sehingga fleksibilitas itu diperlukan, tidak kaku, harus fleksibel, karena ilmu yang berkembang sangat cepat sekali," kata Kepala Negara.

Baca Juga: Kembali Bergulir, Liga 1 2022/2023 Dapat Izin Keramaian, Ketum PSSI Ungkap Terima Kasih Kepada Jokowi hingga Kapolri

"Kita ini kadang-kadang ada artificial intelligence, harus belajar. Ini apa sih barang ini. Muncul lagi barang baru, big data, apalagi barang ini apa. Gunanya untuk apa, muncul lagi besok internet of things, muncul lagi besok barang-barang baru yang selalu bermunculan setiap hari," kata Jokowi menggambarkan.

Pesan yang disampaikan presiden itu, masuk dalam komponen ilmu pengetahuan teknologi atua Iptek. Komponen itu menjadi syarat utama yang harus dimiliki Sumber Daya Manusia (SDM) hasil dari pendidikan yang diberikan para guru.

Kemudian, ada komponen kedua SDM yang harus dihasilkan para guru yakni, mentalitas dan karakter.

"Ini yang terus harus kita bangun, sikap santun, jujur, budi pekerti yang baik. Peduli terhadap sesama, kerja keras, dan mampu bergotong royong, ini semakin penting untuk kita berikan kepada anak-anak kita," kata presiden.

Komponen ketiga yaitu kesehatan jasmani. Jokowi menekankan SDM yang unggul memiliki jasmani bugar. Kesehatan jasmani tidak pisah dipisahkan. Kepada para guru, dipesankan ikut andil mencegah stunting, dengan memastikan anak didiknya dalam keadaan sehat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Peringati Hari Guru di Jateng, Ganjar Yakin Target Pengangkatan Sejuta Guru akan Tercapai

"Pola hidup sehat harus dikenalkan sejak dini. Makan sehat dan berolahraga yang cukup harus juga dibiasakan sejak dini. Jangan dilupakan masalah ini, karena tidak ada gunanya berilmu, tidak ada gunanya memiliki keterampilan yang tinggi kalau mentalnya tidak sehat, fisiknya tidak sehat, percuma," tegasnya.

Jokowi tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun bagi PGRI ke-77 dan memperingati hari guru.

"Terima kasih kepada para guru yang terus bekerja dengan dedikasi terbaik. Dan terima kasih telah mendidik generasi penerus bangsa untuk selalu mencintai bangsa, negara dan tanah air Indonesia," kata presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI