Polisi Tewas Ditembak dan Dikeroyok di Kampung Narkoba Kalteng, sempat Dievakuasi Pakai Gerobak

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 03 Desember 2022 | 12:12 WIB
Polisi Tewas Ditembak dan Dikeroyok di Kampung Narkoba Kalteng, sempat Dievakuasi Pakai Gerobak
Jenazah Aipda Andre Wibisono diamankan di Rumah Sakit Bhayangkara Jalan Ahmad Yani. Andre ditemukan tewas diduga dikeroyok dan ditembak pakai senapan angin.[ ANTARA/Dokumentasi Pribadi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anggota polisi Aipda Andre Wibisono ditemukan tewas kampung narkoba di kawasan Jalan Rindang Banua Kompleks Puntun, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Aipda Andre tewas diduga dikeroyok.

Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus ini. Anggotanya yang meninggal pada Jumat (2/12) sore berdinas di Bidokkes Polda Kalteng.

"Benar yang bersangkutan anggota Polri. Dalam kasus ini kami masih melakukan penyelidikan, guna mengetahui apa penyebab dari perihal tersebut," kata Eko kepada wartawan, Sabtu (3/12/2022).

Eko menuturkan pihaknya juga sudah telah memeriksa sejumlah saksi-saksi yang diduga mengetahui persis perkara tersebut.

Pemeriksaan saksi-saksi bertujuan agar dapat mengetahui siapa pelaku yang diduga mengeroyok hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

"Setelah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, anggota juga melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian," ucap Eko.

Dari data yang dihimpun, seorang anggota kepolisian yang dinyatakan meninggal dunia diduga akibat dibunuh itu banyak mengalami mata luka baik dari benda tajam maupun benda tumpul tubuhnya.

Tidak hanya itu, di tubuh korban juga ditemukan peluru senapan angin yang bersarang.

Ia dinyatakan meninggal dunia saat dilarikan warga ke Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya.

Baca Juga: Kasus Santri Ngawi Meninggal, Pondok Masaran Minta Maaf dan Ikuti Proses Hukum

Bahkan dari video beredar melalui WhatsApp yang diambil oleh warga setempat, evakuasi korban dilakukan menggunakan tandu yang didorong dengan gerobak lantaran akses jalan yang cukup menyulitkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI