Profil Ferry Mursyidan Baldan, Turunan Aceh yang Sibuk Menjadi Politisi Hingga Menteri

Jum'at, 02 Desember 2022 | 17:29 WIB
Profil Ferry Mursyidan Baldan, Turunan Aceh yang Sibuk Menjadi Politisi Hingga Menteri
Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Ferry Mursyidan Baldan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Jakarta pada Jumat (2/12/2022). Semasa hidupnya, Ferry berkecimpung di dunia politik bahkan pernah mencicipi kursi menteri.

Ferry lahir di Jakarta pada 16 Juni 1961. Ia keturunan dari orang tua yang sama-sama berasal dari Aceh.

Ferry menyelesaikan kuliahnya di Ilmu Politik Universitas Padjajaran Bandung pada 1988. Saat menjadi mahasiswa, ia sibuk berkegiatan di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Baca Juga: Eks Menteri ATR Meninggal di Basement Hotel Bidakara, Petugas Curigai Mobil Ferry Tak Berubah Posisi Sejak Kemarin

Keaktifannya tersebut menggiring Ferry menjadi Ketua Umum PB HMI periode 1990-1992.

Tahun 1992 menjadi awal Ferry terjun ke dunia politik. Partai Golkar menjadi pilihan Ferry untuk menyelam sebagai politisi.

Setelah beralmamater kuning, Ferry terpilih menjadi anggota MPR RI periode 1992-1997.

Pria berkacamata itu juga pernah mencoba peruntungannya dengan mengajukan diri sebagai calon anggota DPR dari daerah pemilihan Bandung. Percobaannya tersebut membuahkan hasil dan membawa dirinya menjadi anggota Komisi II DPR RI.

Dua kali mencoba, dua kali pula Ferry lolos menjadi anggota dewan, termasuk pada Pemilu 1999. Bahkan ia menjabat sebagai wakil ketua Komisi II DPR kala itu.

Baca Juga: Suasana Rumah Duka Ferry Mursyidan Baldan, Keluarga, Kerabat hingga Tokoh Politik Berdatangan Bertakziah

Tepat pada 2010, Ferry berpindah haluan dari Partai Golkar ke Partai Nasional Demokrat (NasDem). Selama delapan tahun, Ferry menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Partai NasDem.

Suami dari Hanifah Husein itu juga pernah mencicipi kursi Menteri ATR masa jabatan 2014-2016 dan Kepala BPN periode 2014-2016.

Perjalanan politik Ferry tidak berhenti sampai disitu. Ferry diketahui bergabung dengan Tim Kampanye Nasional dari kubu Capres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pada sejak 2018.

Ditemukan Wafat di Mobil

Menurut Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania Kusnita, Ferry ditemukan di dalam mobil yang terparkir di basement Hotel Bidakara, Jakarta Selatan sejak Kamis (1/12/2022). Sebagai informasi, Ferry sempat menghadiri acara wisuda akademi bakti kemanusiaan di Hotel Bidakara.

"Bhabin kan terima info dari pihak Bidakara kalau ini mobil kok dari kemarin enggak bergerak posisinya. Dicek lah sama mereka, akhirnya kok ada orang di dalamnya. Kami langsung ke sana tuh dari SPK sama kanit reskrim. Nah, itu ditemukan meninggal," kata Chytia kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).

Sejumlah kerabat, tetangga, hingga sanak keluarga berdatangan melakukan takziah ke rumah duka almarhum Mantan Menteri ATR/BPN, Ferry Mursyidan Baldan di Kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat (2/12/2022). (Suara.com/Bagaskara)
Sejumlah kerabat, tetangga, hingga sanak keluarga berdatangan melakukan takziah ke rumah duka almarhum Mantan Menteri ATR/BPN, Ferry Mursyidan Baldan di Kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Jumat (2/12/2022). (Suara.com/Bagaskara)

Ferry menghadiri acara tersebut bersama dengan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla atau JK. JK menyampaikan ucapan duka cita atas meninggalnya Ferry.

"Pada akhir hayatnya justru menghadiri acara Palang Merah dan juga beberapa acara bersama saya," ucapnya.

JK juga mengenang sosok almarhum Ferry yang sibuk dengan kegiatan untuk bangsa dan negara. Dalam kesempatan yang sama, JK memanjatkan doa yang terbaik bagi almarhum Ferry yang juga mantan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.

"Mudah-mudahan arwah dan pahalanya diterima oleh Allah SWT dan mendapat rahmat husnul khatimah amal ibadahnya," tutur JK.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI