Jika Jadi Panglima TNI, Yudo Margono Janji Tak Ada Prajurit Arogan ke Rakyat

Jum'at, 02 Desember 2022 | 16:28 WIB
Jika Jadi Panglima TNI, Yudo Margono Janji Tak Ada Prajurit Arogan ke Rakyat
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Yudo Margono di Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (2/12/2022). (Suara.com/Novian Ardiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, menjamin tidak akan ada prajurit yang bersikap arogan jika dirinya secara resmi menjadi Panglima TNI.

Dalam paparannya di fit and proper test, Yudo berujar akan mengerahkan segala upaya demi menjamin hal terebut.

"Apabila nantinya saya mendapatkan kepercayaan sebagai panglima TNI maka saya akan mengerahkan segala daya upaya untuk menjamin tidak ada lagi oknum-oknum TNI yang melakukan hal-hal yang tidak terpuji serta bersikap arogan dan dapat menyakiti hati rakyat," kata Yudo di Komisi I DPR, Jumat (2/12/2022).

Yudo menekankan pentingnya para prajurit TNI untuk selalu menyatu dan hadir di tengah rakyat sebagai problem solver. Selain itu, Yudo mengatakan prajurit juga harus selalu bersikap humanis.

Menurutnya, untuk mencapai sikap-sikap humanis dan disegani bukan sekadar ditakuti, para prajurit harus menjadikan delapan wajib TNI sebagai pedoman.

"Harus jadi pedoman bagi seluruh prajurit untuk bersikap ramah tanah dan sopan santun pada rakyat tidak sekali-kali merugikan menyakiti dan menakuti hati rakyat," tegas Yudo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Yudo menjalani uji kepatutan dan kelayakan pada hari ini.

“Betul. Komisi 1 akan menggelar fit and proper calon panglima esok. Satu hari penuh ya," kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid kepada wartawan saat dikonfirmasi, Kamis.

Menurut Meutya, proses fit and proper test akan dimulai dengan verifikasi persyaratan di pagi hari. Setelah itu, calon panglima akan diminta memaparkan visi dan misinya.

Nantinya, kata dia, proses tersebut akan dikakukan secara terbuka, kecuali jika nanti dalam paparan ada yang dianggap bersifat strategi dan rahasia maka bagian tersebut dilakukan tertutup.

"Lalu direncanakan verifikasi faktual ke kediaman setelah rapat fit and proper selesai," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI