Pengerjaan Sodetan Ciliwung Baru 62 Persen, Heru Budi Pastikan Proyek Mandek Era Anies Tetap Lanjut

Jum'at, 02 Desember 2022 | 14:53 WIB
Pengerjaan Sodetan Ciliwung Baru 62 Persen, Heru Budi Pastikan Proyek Mandek Era Anies Tetap Lanjut
Pengerjaan Sodetan Ciliwung Baru 62 Persen, Heru Budi Pastikan Proyek Mandek Era Anies Tetap Lanjut. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut pihaknya telah kembali melanjutkan pembuatan sodetan kali Ciliwung. Bahkan, saat ini proyek untuk penanggulangan banjir ini sudah mencapai 62 persen.

Pengerjaan sodetan Ciliwung ini sempat mandek di era eks Gubernur DKI Anies Baswedan. Namun, Heru memastikan pihaknya akan melakukan pengerjaan sodetan ini sampai selesai.

"Kami di sini untuk memastikan bahwa selama ini yang terhambat, belum berjalan kami pastikan sudah bisa berjalan," ujar Heru kepada wartawan, Jumat (2/11/2022).

Baca Juga: Heru Pastikan Pengerjaan Proyek Sodetan Kali Ciliwung Terus Berlanjut

Proyek sodetan ini adalah dengan membuat gorong-gorong raksasa untuk mengaliri air sepanjang 1,2 kilometer. Ia memperkirakan sodetan sudah bisa digunakan pada April tahun 2023.

"Di sini ada dua outlet (titik keluarnya air), yang di bawah ini terowongan, sudah hampir selesai dan fungsinya sekitar bulan Februari, Maret, atau paling lambat April," kata Heru.

Kendati demikian, ia menyebut pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah (PR) berupa menyelesaikan pembebasan lahan di Kanal Banjir Timur (KBT), Kebon Nanas, Jakarta Timur. Ia berencana meminta kembali pengukuran penetapan lokasi (penlok) area outlet yang akan dibebaskan lahannya.

Selebihnya, jika nantinya pembebasan lahan ini berujung sengketa karena penentuan harga, maka pihaknya akan mengambil langkah konsinyasi atau menitipkan biaya ganti rugi pembebasan lahan ke pengadilan dan langsung menggencarkan penggusuran.

Baca Juga: Geram Izin Safari Dicabut, NasDem Mencak-mencak: Anies Dibenci Karena Medsos

"Jika ada pihak-pihak yang bersengketa, maka sesuai aturan kami akan melakukan konsinyasi dan proyek tetap berjalan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI