Suara.com - Dalam rangka memperingati Hari Bakti PU Ke-77, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkampanyekan Gerakan Bersih dan Sehat Bersama Ciliwung. Gerakan ini dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air di sekitar kawasan Sungai Ciliwung, Jakarta, Jumat (2/12) 2022).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, Gerakan Bersih dan Sehat Bersama dalam rangka mendorong masyarakat untuk turut peduli terhadap pemeliharaan dan kelestarian Sungai Ciliwung. Dengan Gerakan Ciliwung Bersih diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat menyadari mengenai pentingnya menjaga dan mempertahankan kebersihan Sungai Ciliwung yang membentang di jantung Ibu Kota DKI Jakarta.
"Saya harap partisipasi aktif dari seluruh pihak untuk bersama-sama dapat menjaga dan mempertahankan kebersihan Sungai Ciliwung sehingga kita dapat mewariskan mata air ke anak cucu kita," kata Menteri Basuki.
Diharapkan komitmen ini mampu mendorong tumbuhnya upaya-upaya dari seluruh kalangan masyarakat dalam mendukung pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kegiatan yang dilaksanakan meliputi edukasi pemahaman Sungai Ciliwung melalui lomba mewarnai yang diikuti oleh anak-anak TK, penanaman pohon, operasi semut atau gotong royong bersih-bersih sampah di sekitar pinggiran sungai yang diikuti oleh masyarakat, komunitas, dan TNI serta kegiatan dayung menyusuri Sungai Ciliwung sepanjang 3,5 km oleh atlet Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) DKI Jakarta.
Baca Juga: BPJT Siapkan Rest Area Terintegrasi, Dukung Potensi dan Pengembangan UMKM Lokal
Sementara itu, Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan, Ditjen SDA Adenan Rasyid mengatakan, kegiatan bersih-bersih merupakan salah satu upaya mendukung penanganan banjir Sungai Ciliwung di wilayah hilir. Menurut Adenan Rasyid, penanganan banjir di suatu wilayah sungai harus dikerjakan secara sistemik dari hulu sampai ke hilir.
"Penanganan banjir secara teknikal memang penting, seperti pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi di wilayah hulu Sungai Ciliwung, tetapi yang tidak kalah penting juga di wilayah hilirnya bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai," kata Adenan.
Adenan Rasyid berharap melalui kegiatan ini tidak hanya dapat mengurangi risiko banjir Sungai Ciliwung, tetapi Sungai Ciliwung juga menjadi bersih dan sehat, termasuk dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pesan moral. Ayo kita jadikan Sungai Ciliwung bisa dinikmati oleh semua orang, tetapi syaratnya sungai itu harus bersih dan sehat. Indikator sehat adalah bisa dinikmati semua orang," kata Adenan.
Adaopun, Kepala BBWS Ciliwung Cisadane, Bambang Heri mengatakan, untuk meningkatkan kapasitas Sungai Ciliwung, Kementerian PUPR telah menyelesaikan pekerjaan pelebaran dan pengerukan sungai sepanjang 16 km dari rencana keseluruhan 33 km. Saat ini tengah berprogres 500 meter di sisi sebelahnya.
Baca Juga: Trans Papua Segmen Mamberamo - Elelim dengan Nilai Investasi Rp3,526 Triliun Dilelang Tahun Ini
"Kementerian PUPR juga mendorong percepatan kelanjutan pembangunan Sudetan Ciliwung untuk mengurangi debit air saat musim hujan," pungkasnya.