Suara.com - Polisi menyebut pria yang menganiaya imam Masjid Ar Rahman, Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi saat memimpin salat Magrib berjamaah diduga depresi. Hal ini diketahui berdasar keterangan dari pihak keluarga pelaku.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan bahwa pelaku merupakan lansia berinisial SK (70) yang berlokasi tempat tinggal tak jauh dari Masjid Ar Rahman.
"Pihak keluarganya memberikan keterangan bahwa orang tuanya sedang mengalami depresi," kata Zulpan kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).
Menurut keterangan saksi, kata Zulpan, pelaku seperti kebingungan saat ditanya alasannya memukul imam masjid.
Baca Juga: Jadi Makmum Salat, Pria yang Aniaya Imam Masjid di Pondok Gede Masih Berkeliaran
"Selesai salat Magrib beberapa jamaah bertanya kepada pelaku kenapa memukul dan pelaku hanya menjawab 'saya tidak tau'," ungkap Zulpan.
Kendati diduga depresi, Polsek Pondok Gede berupaya untuk tetap memeriksa pelaku.
Viral
Peristiwa pemukulan terhadap imam Masjid Ar Rahman, Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi ini terekam kamera hingga videonya viral di media. Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @bekasi_24_jam. Dalam keterangannya disebut terjadi pada Kamis (1/12/2022).
"Pemukulan terhadap imam masjid tersebut terekam CCTV," tulisnya.
Zulpan ketika itu mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
"Kasus itu sedang diselidiki, masih penyelidikan," katanya.
Di sisi lain, Kapolsek Pondok Gede Kompol Herman Edco mengklaim pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan imam masjid tersebut selaku korban untuk membuat laporan polisi.
"Belum ada laporan polisi yang kami terima," katanya.