DPR Terima Lengkap Berkas Calon Panglima TNI Yudo Margono: Mulai dari Riwayat Hidup hingga LHKPN

Jum'at, 02 Desember 2022 | 13:30 WIB
DPR Terima Lengkap Berkas Calon Panglima TNI Yudo Margono: Mulai dari Riwayat Hidup hingga LHKPN
DPR Terima Lengkap Berkas Calon Panglima TNI Yudo Margono: Mulai dari Riwayat Hidup hingga LHKPN. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid memastikan telah menerima lengkap berkas Laksamana Yudo Margono. Berkas calon Panglima TNI itu sebelumnya telah diserahkan ke Komisi I DPR pada tahapan verifikasi, Jumat pagi.

"Ya. Berkas masuk dari calon panglima telah diterima lengkap," kata Meutya kepada wartawan, Jumat (2/12/2022).

Meutya menyebutkan sejumlah berkas yang telah diterima dan dilakukan pemeriksaan. Antara lain riwayat hidup dan identitas Yudo serta laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) milik Yudo.

Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menjalani fit and proper tes di DPR RI. Tampak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendampingi Yudo Margono. (Suara.com/Novian)
Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat menjalani fit and proper tes di DPR RI. Tampak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendampingi Yudo Margono. (Suara.com/Novian)

"Sedang diperiksa satu per satu berkas yang masuk. Di antaranya daftar riwayat hidup, KTP, KK, nomor pokok wajib pajak, laporan harta kekayaan," kata Meutya.

Baca Juga: Usai Fit and Proper, Komisi I DPR akan Verifikasi Faktual terhadap Yudo Margono

Kebut Proses Uji Calon Panglima TNI

Komisi I DPR RI berencana melakukan kunjungan ke kediaman Laksamana Yudo Margono. Kunjungan itu dimaksudkan untuk melakukam verifikasi faktual usai dilakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Uji kelayakan terhadap calon Panglima TNI itu dijadwalkan Jumat pukul 13.30 WIB.

"Verifikasi faktual langsung di kediaman beliau, diterima Pak Yudo dan keluarga," kata Anggota Komisi I DPR Dave Laksono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Dave menyampaikan, sebelum dilakukan uji kelayaka , Komisi i telah lebih dahulu melakukam verifikasi administrasi terhadap berkas-berkas Yudo pada pagi ini. Berkas tersebut dikirimkan perwakilan atau staf dari Yudo. 

"Bila (berkas) sesuai baru kita laksanakan fit and proper. Jadi memang judul rapat RDPU akan tetapi sifatnya itu fit angd proprer test panglima TNI, diperkirakan selesai jam 4.00 sore," kata Dave.

Baca Juga: Cerita Punya Chemistry, Girangnya Jenderal Andika Tahu Yudo Margono Gantikan Dirinya

Adapun kata Dave, seluruh tahapan memang dilakukan pada satu hari ini.

"Langsung hari ini juga kita sistem ngebut," kata Dave.

Tidak Ada Isu Khusus

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Gerindra Sugiono mengatakan tidak ada isi khusus yang akan didalami kepada Yudo. Tetapi demikian, Komisi I akan menanyakan tentang program ke depan Kepala Staf Angkatan Laut itu bila diangkat menjadi Panglima TNI.

"Tidak ada isu khusus yang didalami. Lihat saja rencana dan program beliau pada saat nanti sudah dilaksanakan fit and proper test," kata Sugiono kepada wartawan dikutip Jumat (2/12/2022).

Sementara itu, terkait sosok Yudo yang merupakam satu-satunya calon yang ditunjuk Presiden Jokowi, Sugiono menilai hal itu sudah menjadi pilihan yang tepat. Ia melihat Yudo merupakan sosok yang profesional sehingga dirasa mampu mengemban tugas menjadi Panglima TNI.

"Saya kita beliau adalah sosok prajurit yang profesional. Saya yakin pak presiden juga pada saat mengirimkan surpres ke DPr sudah mempertimbangkan prajurit dengan prestasi yang terbaik di jajarannya," kata Sugiono.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin berujar beberapa hal substansi akan ditanyakan atau dipertegas kepada Yudo.

"Yang pertama, misalnya saja tentang memintanya kepada panglima agar prajurit TNI itu tetap dalam posisi netral. Kemudian tidak berpolitik praktis terutama ketika menghadapi event-event seperti Pemilu, Pilkada, Pilpres, Pileg, dan sebagainya," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Hal lainnya yang akan didalami dalam fit and proper test ialah masalah kedisiplinan TNI. Hasanuddin mengatakan perlu ada peningkatan dalam hal kedisiplinan. 

"Ya begini, dalam pandangan saya, disiplin dalam lima tahun terakhir itu menurun," kata Hasanuddin.

Penyelesaian minumun essential force turut diperdalam pada uji kelayakan dan kepatutan Yudo, Jumat besok.

"Yang keempat, menjaga profesionalisme prajurit melalui upaya-upaya pelatihan dan pendidikan, dan yang terakhir meningkatkan yang namanya kesejahteraan prajurit," kata Hasanuddin.

Selebihnya, kata dia, pertanyaan-pertanyaan lain akan diajukan masing-masing fraksi.

"Kami serahkan ke masing-masing fraksi mau bertanya apa tapi kira-kira berdasarkan pengalaman ada beberapa yang menjadi substansi," ujar Hasanuddin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI