Suara.com - Pencabutan izin safari politik Anies Baswedan rupanya membuat Partai Nasional Demokrat (NasDem) geram. Pasalnya, pencabutan izin yang dilakukan di sejumlah daerah itu dinilai menghalani jalan Anies untuk maju sebagai calon presiden atau capres 2024.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menjelaskan bahwa kegiatan safari politik Anies itu bertujuan mendekatkan dirinnya kepada masyarakat. Karena itu, ia sangat menyayangkan pencabutan izin safari politik Anies ke sejumlah daerah.
Tak sampai di situ, Ali juga menyebut bahwa sosok Anies merupakan tokoh yang paling dibenci di media sosial. Ini karena banyak berita negatif mengenai mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Anies ini dibenci dan tidak dikenal karena berita-berita di media sosial,” ujar Ali kepada wartawan seperti dikutip dari Pantau.com -- jaringan Suara.com, Kamis (1/12/2022).
Baca Juga: Reuni 212 Diyakini akan Jadi Kesempatan Bagus bagi Anies untuk Tarik Dukungan
Karena itu, NasDemi berharap agar pihak pemerintah daerah (Pemda) bisa turun tangan mengatasi persoalan pencabutan izin safari politik Anies. Salah satunya dengan mendukung kegiatan sosialisasi dan edukasi yang sedang dilakukan Anies.
“Mestinya kan Pemda terlibat secara intens memfasilitasi semua partai politik untuk melaksanakan kegiatannya. Karena kegiatan partai politik kegiatan edukasi masyarakat,” tegasnya.
Menurut Ali, segala bentuk safari politik itu bertujuan agar sosok Anies lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Apalagi, Anies sudah dideklarasikan menjadi bakal capres 2024 oleh NasDem di Pemilu 2024.
“Apalagi, katakanlah NasDem membawa Anies, yang pentingnya itu buat rakyat kan mereka mengenal Anies. Anies kalau insyaallah akan maju sebagai capres kan masyarakat harus mengenalnya kan,” tandasnya.
Baca Juga: Duh! Loyalis Anies Ngotot Sebut SBY Menteri Pecatan Megawati, Anak Buah Prabowo: Awas Demokrat Marah