Suara.com - Eks pentolan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menyebut bahwa Tim Gegana Polri sempat melakukan penyisiran di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, tempat acara reuni 212 digelar, Jumat (2/12/2022). Penyisiran dilakukan menurut Rizieq dilakukan pada Kamis malam.
Hal itu diungkapkan Rizieq dalam acara reuni 212 yang digelar di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur.
"Bahkan semalam sebelum acara ini dimulai, tim gegana sudah masuk ke tempat ini. Setiap pelosok setiap ruang termasuk mimbar ini diperiksa dengan alat detektor jangan sampai ada orang jahat meletakkan bom," kata Rizieq.
Ada kejadian tersebut, justru Rizieq menyampaikan rasa terimakasihnya kepada aparat kepolisian lantaran merasa terbantu menggelar acara reuni 212.
Rizieq kemudian menceritakan momen kala acara reuni 212 digelar di Monumen Nasional atau Monas beberapa tahun lalu. Kala itu sempat ditemukan bom yang ditaruh di genset dekat acara reuni.
"Ada bom paralon di bawah mobil Imam FPI Jakarta Habib Muchsin [Muchsin Alatas] tapi enggak sempat meledak, tapi di genset meledak," tuturnya.
"Jadi, karena ada riwayat pengalaman ada orang jahat yang ingin mengganggu umat islam dengan memasang bom, semalam tempat ini disisir bersih tim gegana. Kita terima kasih," sambungnya.
Baca Juga: Rizieq Shihab Tegaskan Tak Ingin Reuni 212 'Diperjualbelikan'
Pengamanan Reuni 212
Polda Metro Jaya mengerahkan 310 personel untuk mengamankan kegiatan Reuni Mujahid 212.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, menyebut ratusan personel tersebut merupakan gabungan dari Polres Metro Jakarta Timur.
"Kami menyiapkan kekuatan 310 personel di tempat acara dari Polda Metro Jaya dan ditambah dari Polres Metro Jakarta Timur," kata Zulpan.
Menurutnya, Polres Metro Jakarta Timur juga telah menyiapkan kantong-kantong parkir di sekitar lokasi. Sehingga, kegiatan ini diharapkan tidak menganggu aktivitas pengguna jalan lainnya.
"Kami sudah siapkan pengamanan di lokasi terkait penempatan kendaraan bermotor yang dibawa oleh para peserta," katanya.
Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima, estimasi peserta atau jamaah yang hadir disebut Zulpan mencapai 10 ribu.