"Yang keempat, menjaga profesionalisme prajurit melalui upaya-upaya pelatihan dan pendidikan, dan yang terakhir meningkatkan yang namanya kesejahteraan prajurit," kata Hasanuddin.
Selebihnya, kata dia, pertanyaan-pertanyaan lain akan diajukan masing-masing fraksi.
"Kita serahkan ke masing-masing fraksi mau bertanya apa tapi kira-kira berdasarkan pengalaman ada beberapa yang menjadi substansi," ujar Hasanuddin.
Sebelumnya, DPR RI memastikan bakal menggelar uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pada Jumat, dan proses tersebut akan dikakukan selama satu hari penuh.
"Betul. Komisi 1 akan menggelar fit and proper calon panglima esok. Satu hari penuh ya," kata Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid kepada wartawan saat dikonfirmasi, Kamis.
Menurut Meutya, proses fit and proper test akan dimulai dengan verifikasi persyaratan di pagi hari. Setelah itu, calon panglima akan diminta memaparkan visi dan misinya.
"Lalu, mendengarkan visi misi dan pendalaman dalam rapat pukul 13.30 WIB. Penyampaian visi misi oleh calon panglima disepakati dalam rapat internal komisi; 30 menit," ungkapnya.
Nantinya, kata dia, proses tersebut akan dikakukan secara terbuka, kecuali jika nanti dalam paparan ada yang dianggap bersifat strategi dan rahasia maka bagian tersebut dilakukan tertutup.
"Lalu direncanakan verifikasi faktual ke kediaman setelah rapat fit and proper selesai," pungkasnya.