Suara.com - Pendukung Andika Perkasa atau Pendekar Indonesia, meyakini jika Jenderal TNI Andika Perkasa usai pensiun tak jadi Panglima TNI akan terjun ke dunia politik maju dalam kontestasi nasional Pilpres 2024. Hal itu dinilai dari bahasa tubuh Andika selama ini.
Ketua Relawan Pendekar Indonesia, Hendrawan Saragi, mengatakan bahasa tubuh Andika ditandai ketika dirinya ditanya soal peluang untuk berduet dengan Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden.
"Bahasa tubuh yang kita baca, ketika kita deklarasi pada tanggal 9 Oktober kemudian sekitar 10 atau 11 beliau menghadiri wisuda putrinya di UGM dan kemudian pada saat itu ditanyakan relawan daripada Anies Baswedan mengatakan apakah bapak bersedia menjadi cawapres dari Anies Baswedan," kata Hendrawan di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).
"Dan beliau tersenyum tertawa mengatakan ya itu nanti saya mau fokus menjadi panglima TNI karena tidak etis untuk menjawab hal itu," sambungnya.
Baca Juga: Meski Tak Antar ke DPR untuk Fit and Proper Test, Panglima TNI: Saya Doakan Mas Yudo
Kemudian Hendawan mengatakan bahas tubuh lainnya yang menjadi tanda-tanda Andika akan maju di Pilpres nanti yakni ketika dirinya menyebut usianya masih dianggap produktif.
"Kemudian bahasa tubuh yang kedua ketika diwawancara 'usia saya masih muda, masih 52 masih produktif nanti akan saya pikirkan setelah ini saya mau kemana, mau ngapain setelah pensiun'," tuturnya.
Hal itu lah, kata dia, membuat pihaknya membuat analisis soal kemana langkah selanjutnya Jenderal Andika. Pihaknya menyarankan juga agar Andika maju di Pilpres 2024 sebagai calon presiden.
"Jadi makanya kami mengadakan hal ini untuk merespon, melakukan analisa Andika Perkasa Quo Vadis. Jadi kemana, mau kemanakah sang jenderal setelah pensiun. Dan kami menyarankan beliau untuk maju menjadi capres 2024-2029 dengan alasan alasan di konpers ini," pungkasnya.
Baca Juga: Kritisi Jokowi Bicara Dukung Mendukung Capres, Relawan Poros Prabowo-Puan: Belum Tepat Kurang Layak!