Suara.com - Shalat istikhara bisa menjadi solusi bagi umat Muslim yang sedang dilanda kegalauan memilih di antara dua pilihan. Dengan shalat ini, umat Muslim berserah diri memohon kepada Allah agar diberikan petunjuk atas segala pilihan hidup yang ada.
Sebelum mengerjakan shalat istikharah, ada baiknya Anda memperhatikan seperti apa bacaan niat shalat istikharah, tata cara, doa hingga jumlah rakaat dan waktu mengerjakan shalat rakaat. Jangan sampai salah melakukannya agar Anda mendapatkan jawaban atas segala keresahan dalam hidup Anda.
"Rasulullah SAW mengajari para sahabatnya untuk sholat istikharah dalam setiap urusan sebagaimana beliau mengajari surat dari Al-Qur'an. Beliau berkata: "Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat dua rakaat yang bukan shalat wajib, kemudian berdoalah," (HR Bukhari)
Jumlah Rakaat Shalat Istikharah
Dalam mengerjakan shalat istikharah, ada aturan mengenai jumlah rakaat shalat. Shalat ini dikerjakan paling sedikit sebanyak dua rakaat dan paling banyak adalah dua belas rakaat.
Hukum shalat istikharah adalah sunnah, oleh karenanya jumlah rakaat shalat menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang.
Waktu Mengerjakan Shalat Istikharah
Shalat istikharah dapat dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam. Namun, ada tiga waktu terbaik untuk mengerjakan shalat ini, yakni:
- Waktu shalat istikharah bisa dilakukan pada pagi, petang dan malam.
- Waktu shalat istikharah juga boleh dilakukan pada sepertiga malam.
- Selepas shalat tahajud boleh juga melaksanakan shalat istikharah.
Waktu-waktu yang dilarang untuk shalat istikharah meliputi setelah shalat subuh hingga matahari terbit, saat matahari berada di tengah dan waktu setelah shalat ashar hingga matahari terbenam.
Berdasarkan sebuah hadits shahih dari Abu Said Al Khudri RA, bahwa ia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tidak ada sholat subuh sampai matahari meninggi, dan tidak ada sholat sesudah sholat ashar sampai matahari tenggelam", (HR Bukhari dan Muslim).