Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi membantah informasi yang menyebut ketua umumnya, Zulkifli Hasan, titip keponakan untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
"Bang Zulkifli Hasan tidak mempunyai keponakan dengan nama tersebut. Juga tidak ada keponakan yang mendaftarkan diri ke Unila," kata Viva, Kamis (1/12/2022).
Sebelum itu, dalam persidangan kasus suap penerimaan mahasiswa baru Unila tahun 2022 dengan terdakwa Andi Desfiandi, Rektor (nonaktif) Unila Karomani menyebut sejumlah tokoh publik titip anak atau saudara kepadanya untuk dimasukkan ke Unila.
Viva juga membantah informasi yang menyebutkan Zulkifli memberikan uang ke rektor Unila.
Baca Juga: Nama Zulhas dan Sejumlah Anggota DPR Disebut Dalam Kasus Suap Rektor Unila, KPK: akan Didalami
"Bang Zulkifli Hasan juga tidak pernah memberikan uang dan tidak kenal dengan rektor Unila," kata dia.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (30/11/2022), Karomani yang ketika itu menjadi saksi berkata, "Zulkifli Hasan ikut menitipkan satu orang untuk diloloskan menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung."
Calon mahasiswa itu, kata dia, dititipkan lewat Ketua Apindo Lampung Ary Meizari Alfian.
"Saya diberi tahu oleh Ary, ZAG ini keponakan Pak Zulkifli tolong dibantu. Saya bilang asal sesuai SPI dan nilai passing gradenya. Passing grade 500 ke atas bisa dibantu," ujar dia.
Karomani mengatakan ZAG memberikan infaq setelah dinyatakan lolos ke Unila. Soal nilai uang yang diberikan, Karomani mengaku tidak tahu karena yang menerima Mualimin -- orang kepercayaan Karomani.
Baca Juga: Dibongkar Zulhas, Terungkap Alasan Mengapa Airlangga Jadi Prioritas Capres KIB
Ketika hendak dikonfirmasi secara langsung, Zulkifli tidak menjawab pertanyaan jurnalis.
"Sudah, besok lagi, besok lagi," kata Zulkifli di restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).
Komisi Pemberantasan Korupsi akan mendalami dugaan sejumlah pejabat negara menitipkan anak atau saudara untuk masuk Unila.
"Semua fakta sidang pasti akan dikonfirmasi dan didalami," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. [rangkuman laporan Suara.com]