Yakin Anies Baswedan Bakal Hadiri Reuni 212, Habib Syakur: Itu Gerakan Politik Kekuasaan!

Kamis, 01 Desember 2022 | 12:21 WIB
Yakin Anies Baswedan Bakal Hadiri Reuni 212, Habib Syakur: Itu Gerakan Politik Kekuasaan!
Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menggendong ayam peliharaaanya. (ist/instagram @aniesbaswedan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Enggak kami undang. Karena kami enggak mengundang yang kaitannya dengan politik," kata Yusuf saat menggelar konferensi pers di Masjid At Tin, Rabu (30/11/2022).

Penanggung jawab pelaksana Reuni 212, Yusuf Martak saat konferensi pers di Jakarta Timur, Rabu (30/11/2022). (Suara.com/Yaumal)
Penanggung jawab pelaksana Reuni 212, Yusuf Martak saat konferensi pers di Jakarta Timur, Rabu (30/11/2022). (Suara.com/Yaumal)

Yusuf bilang mereka hanya mengundang sejumlah ulama dan tokoh-tokoh agama Islam.

"Politik praktis kami tidak undang, yang kami undang itu tokoh, ulama, habib, uztadz, kiai, gitu," katanya.

Reuni 212 Bergeser ke Masjid At Tin

Reuni 212 tahun ini tidak digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Lokasi bergeser ke Masjid At Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

Yusuf Martak mengungkap alasan mereka memindahkan lokasi ke Masjid At Tin. Dia bilang agenda reuni dilaksanakan dengan sejumlah kegiatan ibadah.

"Kenapa acara di sini? karena memang di masjid ini kita akan melakukan acara yang bertema munajat. Disamping perjuangan, tadi sudah disampaikan yaitu kita tidak hanya mengandalkan perjuangan, tapi kita butuh kekuatan dari doa," kata Yusuf saat menggelar konferensi pers di Masjid At Tiin, Rabu (30/11/2022).

Untuk diketahui pada agenda reuni tahun ini, mereka mengambil tema Munajat Akbar dan Indonesia Bershalawat untuk Keselamatan NKRI.

"Maka dari itu acara diadakan di sini sesuai dengan manfaatnya yaitu kita berdoa dan bermunajat," terang Yusuf.

Baca Juga: Takut Pesertanya Membeludak, Habib Rizieq Belum Dipastikan Hadiri Reuni 212

Dia juga memastikan Reuni 212 tidak digelar dengan aksi unjuk rasa, seperti agenda-agenda mereka sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI