Brigadir Yosua Merintih Kesakitan Usai Ditembak 4 Kali, Bharada E: Saya Tutup Mata Saat Tembakan Pertama

Rabu, 30 November 2022 | 14:45 WIB
Brigadir Yosua Merintih Kesakitan Usai Ditembak 4 Kali, Bharada E: Saya Tutup Mata Saat Tembakan Pertama
Terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, Richard Eliezer tutup mata saat tembakan pertama. [ANTARA FOTO/Fauzan/aww]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengaku sempat menutup mata saat menembak Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Bharada E memilih menuruti perintah eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo karena atasannya itu merupakan jenderal bintang dua.

"Saya sempat tutup mata saat tembakan pertama yang mulia," ujar Bharada E saat bersaksi di persidangan Kuat Maruf dan Bripka Ricky di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Kepada Hakim, Richard menembak Yosua sebanyak 4 kali dari jarak 2 meter.

"Seingat saya 3 sampai 4 kali (tembakan). (Dari jarak) sekitar dua meter yang mulia," ujar dia.

Baca Juga: Bharada E Disuruh Eksekusi, Ferdy Sambo ke Brigadir J: Sini Kamu, Berlutut di Depan Saya!

Saat mengeksekusi Yosua, Richard juga mengaku melihat posisi Yosua terjatuh. Yosua diceritakan Richard sempat mengerang kesakitan.

"Masih ada suaranya (Yosua). Cuma mengerang Argh jatuh," ungkap Richard.

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo hadir untuk mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo hadir untuk mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Setelah Yosua terkapar, Ferdy Sambo pun maju lalu melepaskan kembali tembakan ke arah Yosua.

"Abis almarhum jatuh, FS maju. Saya lihat dia pegang dia kokang senjata dia tembak ke arah almarhum," ungkap Richard.

Yosua Diminta Berlutut

Baca Juga: Sebelum Membunuh, Ferdy Sambo Pegang Leher Brigadir J: Berlutut Kamu, Berlutut!

Sebelumnya, Richard menceritakan detik-detik menegangkan sebelum Yosua tewas ditembak di Duren Tiga pada Juli 2022.

Keterangan itu disampaikan Richard sewaktu bersaksi dalam persidangan Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).

Richard mengatakan setiba di Rumah Duren Tiga, dirinya langsung menuju ke lantai dua rumah. Kala itu, Richard mengaku sudah merasa takut.

"Saya langsung rada takut pada saat itu yang mulia. Saya naik lantai dua kan ada tembusan kamar, dalam pikiran saya 'Wah sudah mau terjadi nih'," ungkap Richard.

Setelah itu, dari lantai atas Richard melihat Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah dengan menggunakan sarung tangan karet berwarna hitam. Sambo bertanya kepada Richard terkait senjata yang akan digunakan untuk mengeksekusi Yosua.

"Dia tanya ke saya, 'Sudah kau isi senjatamu?', 'Siap belum', jawab saya. 'Kau isi'. Isi itu artinya kokang yang mulia," papar Richard.

Richard pun menuruti perintah Sambo untuk mengokang senjatanya. Tak lama selepas itu, Yosua, Ricky dan Kuat masuk ke dalam rumah.

Tiba-tiba Sambo langsung meminta Yosua untuk berlutut sambil memegang leher Yosua.

"Itu pas masuk, Pak FS langsung lihat ke belakang 'Sini kamu', langsung pegang leher, 'Berlutut kamu ke depan saya, berlutut kamu, berlutut'. Disuruh berlutut yang mulia," kisah Richard.

Sambo kemudian melirik ke arah Richard dan meminta Yosua segera dihabisi.

"Terus melirik ke saya 'Woi kau tembak, kau tembak cepat. Cepat kau tembak', saya langsung keluarkan senjata, langsung saya tembak yang mulia," ujar Richard.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI