Soal Pemimpin Banyak Kerutan di Wajah dan Berambut Putih, Mardani PKS Beri Sentilan: Pak Jokowi Jangan Cawe-cawe Capres

Rabu, 30 November 2022 | 12:57 WIB
Soal Pemimpin Banyak Kerutan di Wajah dan Berambut Putih, Mardani PKS Beri Sentilan: Pak Jokowi Jangan Cawe-cawe Capres
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak cawe-cawe untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Menurutnya, hal tersebut menjadi ranah partai politik yang sejatinya berada di luar tugas Jokowi.

Pernyataan Mardani itu menyusul pernyataan Jokowi di hadapan relawan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta yang menyebut soal pemimpin ideal memiliki kerutan wajah dan berambut putih.

"Pertama kalau buat saya menyarankan pak Jokowi jangan cawe-cawe untuk capres 2024 serahkan itu kepada mekanisme kenegaraan melalui partai politik karena yang berhak mengajukan adalah partai politik atau gabungan partai politik," kata Mardani kepada wartawan dikutip Rabu (30/11/2022).

Menurut Mardani, jika Jokowi mau terlibat dalam kontestasi nasional dengan endorse salah satu figur, maka harus memanfaatkan PDIP sebagai partainya.

Baca Juga: Saling Tuding, Relawan Jokowi Vs PDIP Cekcok di Acara TV Bahas Kejadian di GBK: Enggak Usah Belagu Luh!

"Pak Jokowi punya PDIP kalau mau ngurus ke sana begitu biarkan parpol yang bekerja karena itu domain parpol," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia meminta Jokowi untuk fokus saja pada sisa masa jabatannya. Hal itu harus dilakukan agar nama baik Jokowi sendiri bagus.

"Pak Jokowi fokus dua tahun ini husnul khotimah saja 10 tagub ngurusin Indonesia itu berat beliau kalau sukses tuntas dua tahun lagi wah namanya bagus sekali tapi kalau dua tahun ini tergoda tiga periode masuk ke jurang jebakan relawan husnul khotimahnya bisa tercoreng," tuturnya.

Adapun Mardani menyebut, biarkan calon pemimpin untuk Pilpres 2024 muncul secara natural. Jokowi diminta tak perlu ikut campur.

"Saya melihatnya bagaimana pun mereka yang di lingkaran kekuasaan ingin menjaga status quo tetep ada dalam posisi privilage padahal memang sunahtullahnya itu terjadi biarkan pemimpin yang baru munchl sesuai dengan naturalnnya jangan dicawe-cawe pak Jokowi sekarang ini. Mau hitam putih itu haknya rakyat," pungkasnya.

Baca Juga: Terkuak! Biang Kerok di Balik Pidato Jokowi Soal Capres Rambut Putih

Jawaban Jokowi

Presiden Joko Widodo dengan terbuka mempersilakan semua pihak untuk mengartikan pernyataannya tentang sosok pemimpin berambut putih, yang ia sampaikan dalam acara Nusantara Bersatu pada akhir pekan lalu.

Terkait pernyataannya itu, Jokowi menyebut orang yang bekerja dengan sungguh-sungguh akan terlihat dari kondisi fisiknya, termasuk adanya rambut berwarna putih.

"Ya ditafsirkan apa pun, silakan. Tetapi, memang dalam orang bekerja, kalau sungguh-sungguh dan kerja keras, pasti akan mempengaruhi fisiknya," kata Jokowi pada Selasa (29/11), seperti dilansir dari Warta Ekonomi.

Sebelumnya, ketika menghadiri kegiatan Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11), Jokowi sempat membahas sosok ideal yang dapat dipercaya untuk memimpin Indonesia. Ia menilai bahwa calon pemimpin berambut putih adalah sosok yang benar-benar memikirkan rakyat.

"Termasuk juga rambut, karena mikirnya sangat keras untuk rakyat, maka bisa saja rambutnya jadi putih. Dan banyak yang rambutnya putih, seperti Hatta Rajasa, Ganjar Pranowo, termasuk Pak Prabowo Subianto, rambutnya juga agak putih, dan lainnya," terang Jokowi dalam klarifikasinya hari ini.

Dalam acara yang digelar para relawannya akhir pekan lalu, Jokowi menyampaikan pesan kepada rakyat Indonesia menjelang pemilihan presiden 2024 dan sempat berguyon bahwa sosok yang memikirkan rakyat dapat dilihat dari penampilan fisiknya, seperti memiliki rambut putih dan banyak kerutan di wajah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI