"Tiba-tiba almarhum bilang sama Mateus 'Tidak ada selain kami berdua, maksudnya Yosua dan Mateus yang ada di dalam area rumah kediaman Bangka, semua nunggu di luar'," katanya.
Richard bersama ajudan Farhan dan Alfons menunggu di depan Rumah Duren Tiga. Beberapa jam dia menunggu, tiba-tiba dari arah dalam rumah keluar seorang perempuan sedang menangis. Richard mengaku sama sekali tidak mengetahui siapa wanita tersebut.
"Sekitar satu jam, dua jam, baru tiba-tiba ada orang keluar dari rumah. Pagar kami tutup, dia ketuk dari dalam rumah. Saya bilang Alfons 'ada orang keluar', dia buka pintu, tiba-tiba ada perempuan. Saya tidak kenal dia, nangis dia, baru ini (saya lihat), siapa ya? karena saya nggak ada waktu dia datang. Saya lihat di di dalam ada pak Erben juga di depan rumah," ucap Eliezer.
Wanita tersebut sempat bertanya sopir yang mengantarkannya ke Rumah Duren Tiga. Richard kemudian membantu wanita yang sedang menangis itu menemukan sopirnya. Setelah itu, wanita misterius itu pergi dari Rumah Duren Tiga.
"Perempuan itu bilang nanya driver dia di mana. Saya lari ke samping panggil drivernya, mobil Pajero hitam, baru drivernya datang, perempuan itu naik langsung pulang," ungkapnya.
Kejadian itu menurut Richard membuat hubungan rumah tangga Putri dam Sambo merenggang. Disebut Richard, Sambo sudah jarang tinggal serumah dengan Putri pasca kejadian itu.
"Semenjak kejadian itu, pak FS sudah sering kali di Saguling," imbuhnya.
Sambo dan Putri Kerap Pisah Ranjang
Baca Juga: Putri Candrawathi Tiap Hari 'Lengket' dengan Brigadir J, Bharada E: Mereka Suka Bercanda
Sebelumnya, Bharada E mengakui jika Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sering tidur di rumah yang berbeda. Keterangan itu disampaikan Ricard saat bersaksi dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir Yosua dengan terdakwa Kuat Maruf dan Bripka Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/11/2022).