Identitas Keluarga yang Tewas Diracun di Magelang: Ayah Pensiunan Kemenkeu, Anak Sempat Kerja di Bank

Rabu, 30 November 2022 | 12:11 WIB
Identitas Keluarga yang Tewas Diracun di Magelang: Ayah Pensiunan Kemenkeu, Anak Sempat Kerja di Bank
Korban ditemukan tewas sekitar pukul 07.30 WIB di dalam 3 kamar mandi yang terpisah. Korban adalah pasangan suami-istri, Abas Ashar dan Heri Riyani, serta anak perempuan pertama bernama Dea Khairunisa. [Suara.com/ Angga Haksoro Ardi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak pertama meninggal dunia usai diracuni anak keduanya. Adapun pelaku, Dhio Daffa Syahdilla atau DDS (22) tega membunuh lantaran merasa dibebani dengan ekonomi keluarga.

Tak hanya pelaku, informasi mengenai para korban juga memicu rasa penasaran publik. Pasalnya, sang ayah diketahui merupakan seorang pensiunan kantor Kementerian. Lantas, seperti apa identitas mereka?

Identitas Satu Keluarga di Magelang

Keluarga ini terdiri dari ayah Abbas Ashar (58), ibu Heri Riyani (54), anak pertama Dhea Choirunnisa (25), dan anak kedua Dhio Daffa Syahdilla (22). Sang ayah diketahui sudah pensiun sejak beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Sosok Anak Bungsu yang Racuni Keluarga di Magelang: DDS Dikenal Aktif, Pernah Daftar Akmil Tapi Gagal

Abbas sempat bekerja sebagai Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Kementerian Keuangan. Sementara itu, Riyani adalah seorang ibu rumah tangga. Dhea dan Dhio merupakan pegawai, namun tidak diketahui tempatnya.

Ada sumber yang mengatakan Dhea bekerja di PT KAI Yogyakarta, namun pihak keluarga belum memberikan konfirmasi. Dilihat dari akun Linkedin miliknya, ia sempat bekerja sebagai teller bank selama 3 tahun.

Dhea juga diketahui lahir pada tahun 1997 dan merupakan alumni Universitas Muhammadiyah Magelang angkatan 2015. Ia bahkan dikabarkan akan menikah, namun batal karena dibunuh oleh adiknya sendiri.

Kabar rencana pernikahan Dhea dibenarkan oleh pamannya, Agus. Ia mengaku menerima informasi tersebut namun tidak mengetahui tanggalnya. Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono juga mengetahuinya, tetapi menyebut nama Dhea dan calon suami belum terdaftar di KUA.

Tewas Diracun

Baca Juga: Fakta Menarik Sosok Pelaku Pembunuhan di Magelang, dari Keluarga Berada dan Pernah Daftar Akmil

Tiga anggota keluarga itu meninggal dunia akibat diracun yang mana pelakunya adalah anak kedua, Dhio. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (28/11/2022) pagi, di kediaman mereka Jalan Sudiro, Gang Durian, RT10/RW1, Desa Prajenan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dhio mencampur 2 sendok teh arsenik ke dalam teh dan kopi yang biasa disajikan ibunya. Ia melakukannya saat sang ibu keluar dari dapur. Sementara saat pemeriksaan polisi, ia juga mengaku sudah meracuni keluarganya sejak satu minggu yang lalu.

Ia memberikan racun kepada kedua orang tua dan kakaknya pada 23 November 2022 melalui minuman dawet. Namun karena dosis arsenik yang diberikan terlalu rendah, percobaan pembunuhan itu gagal.

Para korban saat itu hanya menderita mual-mual namun tidak menyebabkan kematian. Masih merasa kesal, Dhio kembali meracuni keluarganya pada Senin pagi hingga tewas. Ia pun telah ditangkap dan masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI