Ulah Manuver Relawan Bikin Berang, Elite PDIP Minta Jangan Ada yang Ganggu Jokowi

Rabu, 30 November 2022 | 10:39 WIB
Ulah Manuver Relawan Bikin Berang, Elite PDIP Minta Jangan Ada yang Ganggu Jokowi
Anggota Komisi XI DPR RI Prof. Hendrawan Supratikno. (Dok: DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kritikan terus mengalir terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang tengah getol mempromosikan sosok calon presiden atau capres yang didukungnya. Kritikan itu datang termasuk dari lingkaran PDI Perjuangan.

Senior PDIP, Hendrawan Supratikno justru mengkritisi para relawan yang kerap mengganggu konsentrasi Jokowi sebagai Kepala Negara. Kritik itu disampaikan lantaran menurutnya urusan capres dan cawapres bukan berada di tangan Jokowi melainkan partai politik.

"Konsentrasi Presiden tidak boleh diganggu atau disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang secara konstitusional merupakan ranah parpol," kata Hendrawan melansir Warta Ekonomi--Jaringan Suara.com, Rabu (30/11/2022).

Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym].
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym].

Hendrawan juga menganggap tidak elok apabila Jokowi terus diseret ke dalam urusan endorse capres Pilpres 2024. Padahal saat ini Jokowi masih harus bekerja keras untuk menyelesaikan beragam masalah negara.

Baca Juga: Catat Nih! 5 Kritikan PDIP untuk Relawan Jokowi, Apa Saja Ya?

Terlebih ia melihat kalau Jokowi tengah menjalani 2 tahun sisa masa jabatan yang sebetulnya perlu dimanfaatkan sebaik mungkin dalam menjalankan tugasnya.

"Proyek-proyek tersebut, seperti kita tahu memakan anggaran yang sangat besar,” ucapnya.

"Oleh karena itu, lingkaran dekat Presiden harus ikut men­jaga reputasi dan kredibilitas Presiden. Bukan menarik-narik keluar dari tugas dan tanggung jawab pokoknya."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI