Suara.com - Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, membantah jika pihaknya sengaja melakukan penundaan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Menurutnya, fit and proper hanya tinggal menunggu waktu saja.
"Sebenarnya nggak ada yang mau nunda. Ini kan mekanismenya di DPR kayak gitu. Nggak ada kemauan kita nunda-nunda, nggak ada untungnya juga kok," kata Dasco kepada wartawan dikutip Rabu (30/11/2022).
Dasco mengatakan, pihaknya sendiri belum bisa menargetkan kapan waktu pasti fit and proper test calon panglima TNI bisa digelar. Menurutnya, waktu sedang disesuaikan.
"Target saya nggak bisa menargetkan. Ini harus kita komunikasikan dengan pimpinan yang sedang kita sesuai waktunya," katanya.
Baca Juga: Pilih Dari Angkatan Laut, Ini Alasan JokowiJadikan Yudo Margono Calon Tunggal Panglima TNI
Meski demikian, Dasco merasa optimis jika fit and proper test calon panglima TNI bisa selesai sebelum masa reses DPR RI tiba. DPR akan memasuki masa reses pada 15 Desember 2022 mendatang.
"(Cukup waktunya) Harusnya keburu," ucapnya.
Jadi Calon Tunggal Panglima TNI
Ketua DPR RI Puan Maharani resmi menerima surat presiden atau surpres calon Panglima TNI dari pihak Istana, Senin (28/11/2022). Adapun Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Yudo Margono untuk menjadi calon panglima TNI pengganti Andika Perkasa.
Proses penyerahan surpres dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang diterima langsung oleh Puan.
Baca Juga: Jokowi Beri Lampu Hijau Pembentukan Majelis Tenaga Nuklir, BUMN Ikut?
"Pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh Presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono ," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senin.
Puan membantah adanya isu kalau surpres sudah sempat dikirimkan oleh Istana ke DPR RI. Ia menegaskan kalau surpres baru diterima Senin ini.
"Baru saya terima hari ini, tidak ada pengambil surat kembali atau pergantian atau wacana mengubah nama yang sudah ada minggu lalu," tegasnya.