Suara.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno berharap proses pergantian Panglima TNI bisa dilakukan oleh DPR RI sesegera mungkin. Namun, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa pembacaan surat presiden (surpres) calon panglima TNI dalam sidang paripurna dan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test tidak bisa dilakukan pada pekan ini.
"Kalau pekan ini sudah tidak mungkin. Karena kan sudah Selasa sekarang. Kamis itu kelihatannya enggak ada rapim (Rapat Pimpinan) sama Bamus (badan musyawarah)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
Ia mengatakan, bahwa kekinian pimpinan DPR masih mencari kecocokan waktu untuk menggelar rapat pimpinan.
"Jadi saya sampaikan bahwa Bamus itu harus didahului dengan rapim. Nah sementara, rapim ini akan dilaksanakan kalau memenuhi kuorum. Nah, ini sedang mencari kecocokan waktu para pimpinan DPR yang memang sedang ada kegiatan," ungkapnya.
Baca Juga: Penyematan Brevet Hiu Kencana oleh KSAL kepada Kapolri Bukti Soliditas Polri-TNI
Lebih lanjut, ia mengatakan nantinya pimpinan DPR akan berkomunikasi soal memungkikan atau tidak menugaskan komisi terkait untuk menggelar fit and proper test calon panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Kita akan atur dan komunikasikan dengan ibu ketua serta pimpinan lain apakah memungkinkan minggu depan diadakan rapim dan bamus untuk menugaskan komsi teknis dalam hal ini komisi I untuk melakukan kegiatan fit and proper sesuai dengan mekanisme yang ada," pungkasnya.
Supres Diterima
Ketua DPR RI Puan Maharani resmi menerima surat presiden atau surpres calon Panglima TNI dari pihak Istana, Senin (28/11/2022). Adapun Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Yudo Margono untuk menjadi calon panglima TNI pengganti Andika Perkasa.
Proses penyerahan surpres dilakukan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang diterima langsung oleh Puan.
Baca Juga: Andika Perkasa Pernah Libatkan Yudo Margono Usut Kasus Ferdy Sambo, Begini Ceritanya
"Pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh Presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa adalah Laksamana TNI Yudo Margono," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senin.
Puan membantah adanya isu kalau surpres sudah sempat dikirimkan oleh Istana ke DPR RI. Ia menegaskan kalau surpres baru diterima Senin ini.
"Baru saya terima hari ini, tidak ada pengambil surat kembali atau pergantian atau wacana mengubah nama yang sudah ada minggu lalu," tegasnya.