Ramai menjadi sorotan keluarga tewas terbunuh dengan diracun arsenik di Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Diketahui, alasan kematian keluarga tersebut berdasarkan pada hasil autopsi dan juga bukti yang ditemukan di TKP.
Melansir dari berbagai sumber, Kapolresta Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun menyebut bahwa hasil identifikasi berdasarkan hasil autopsi pada jasad keluarga tersebut ditemukan sisa arsen.
Arsen atau arsenik sendiri merupakan salah satu unsur kimia logam yang terdapat dalam air, tanah, dan juga udara dalam jumlah kecil. Oleh sebabnya, tidak jarang arsenik ini bisa ditemukan dalam beberapa jenis makanan seperti makanan laut, unggas, tanaman, susu, hingga daging.
Ini merupakan jenis karsinogen yang memiliki warna abu-abu, perak, atau putih yang diketahui sangat mematikan bagi manusia.
Diketahui, jenis karsinogen ini bisa jadi terhirup atau terpapar secara tidak disadari karena tidak meninggalkan bau atau rasa.
Lantas, seperti apakah bahaya dari arsenik yang menjadi penyebab keluarga di Magelang tewas? Seberapa bahaya arsenik bagi tubuh manusia? Simak informasi lengkapnya yang telah Suara.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Diketahui, keracunan arsenik kerap terjadi pada daerah industri, baik pekerja atau daerah pemukiman di sekitarnya. Arsenik ini bisa secara alami terserap ke dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh siapapun.
Melansir dari Alodokter, keracunan arsenik merupakan sebuah kondisi saat seseorang terpapar arsenik dalam kadar yang tinggi. Kondisi tersebut secara umum dialami oleh orang yang tinggal atau bekerja di daerah industri yang menggunakan arsenik sebagai bahan bakunya.
Apabila arsenik ini tertelan atau saat mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh arsenik, orang yang mengkonsumsinya akan terkena racun.
Baca Juga: Kasus Anak Bunuh Orang Tua dan Kakak di Magelang, Polisi: Diduga Diracun Arsenik atau Sianida
Semakin lama orang tersebut terpapar zat tersebut, maka bisa semakin mengganggu dan menyebabkan dampak yang fatal.