10 Bahaya Arsenik, Bahan Kimia Berbahaya yang Jadi Alat Pembunuhan Keluarga di Magelang

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 29 November 2022 | 15:14 WIB
10 Bahaya Arsenik, Bahan Kimia Berbahaya yang Jadi Alat Pembunuhan Keluarga di Magelang
Bahaya Arsenik, Bahan Kimia Berbahaya yang Jadi Alat Pembunuhan Keluarga di Magelang - Ilustrasi keracunan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus pembunuhan tiga anggota keluarga di Magelang mengejutkan banyak pihak. Polisi menduga racun yang digunakan tersangka berasal dari arsenik atau sianida. Lantas seberapa bahaya arsenik jika masuk ke tubuh manusia?

Dugaan ini dikuatkan dari hasil pemeriksaan dimana ditemukan tanda-tanda kerusakan organ dalam pada korban. Maka dari itu bahaya arsenik perlu kita ketahui.

Dikutip dari Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia, disebutkan bahwa arsenik salah satu unsur paling beracun dan dijumpai dalam tanah, udara dan air.

Akan tetapi, senyawa ini biasa dipakai dalam industri metalurgi, pabrik gelas, produksi bahan warna. Arsenik dihasilkan dari letusan gunung vukanik yang dapat melepaskan sekitar 3000 ton setiap tahun.

Meskipun begitu kelebihan batas atau dosis tinggi arsenik dalam tubuh manusia bisa menyebabkan gangguan fatal. Bahaya arsenik pun dapat berujung kematian.

1. Menyebabkan kematian

Menelan arsenik dalam dosis besar dapat menyebabkan kematian. Bisa terjadi dalam waktu 1 – 48 jam dikarenakan kegagalan fungsi sirkulasi, koma dan kejang dapat terjadi belakangan.

Kematian yang tertunda hingga 3 – 14 hari umumnya terjadi karena dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan hipotensi bertahap. Arsen anorganik dapat melintasi plasenta dan dapat menyebabkan kematian janin sebelum lahir.

2. Iritasi usus dan lambung

Baca Juga: Kasus Anak Bunuh Orang Tua dan Kakak di Magelang, Polisi: Diduga Diracun Arsenik atau Sianida

Menurut pedoman Badan POM, dosis besar arsen atau senyawa arsen anorganik dapat menimbulkan bahaya sistemik dengan gejala yang umumnya timbul dalam waktu setengah hingga empat jam setelah tertelan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI