Suara.com - Pemimpin besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Dayak, Panglima Merah Dayak Pangalangok Jilah meminta kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan kuota khusus bagi anak-anak suku Dayak yang hendak mengenyam pendidikan di sekolah TNI maupun Polri. Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengaku sudah membahasnya dengan Listyo.
"Mengenai tadi permintaan dari panglima, tadi saya bisikin juga ke Kapolri nanti saya bisikin juga ke panglima," kata Jokowi kepada awak media di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022).
Jokowi enggan membocorkan isi bisikannya kepada Listyo. Hanya saja, Jokowi menyebut kalau Listyo akan segera melaksanakan perintahnya.
Kepala Negara juga mengungkapkan kalau jumlah kuota yang disediakan oleh Polri khusus bagi anak-anak Dayak berada di tangan Kapolri Listyo.
"Sudah tadi, sudah saya bisikin ke Kapolri akan dilaksanakan diberikan kuotanya berapa saya nggak tahu itu di Kapolri," terangnya.
Permintaan Khusus
Pemimpin besar Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Dayak, Panglima Merah Dayak Pangalangok Jilah menyampaikan permintaan khusus kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Ia ingin agar Polri dan TNI memberikan kuota khusus bagi anak-anak Dayak yang ingin menempuh pendidikan.
Hal tersebut disampaikannya di depan Jokowi dan Kapolri Listyo secara langsung.
Baca Juga: Jokowi Butuh Dukungan Masyarakat Dayak untuk Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara
"Bapak Presiden yang kami cintai, bapak Kapolri saya berharap kiranya bisa memberikan kuota khusus agar anak-anak Dayak dapat masuk pendidikan di TNI dan Polri dengan mudah," kata Panglima Merah Dayak Pangalangok Jilah.
Bukan tanpa alasan ia mengajukan permintaan khusus tersebut. Panglima Merah Dayak Pangalangok Jilah mengaku rindu melihat ada petinggi-petinggi Polri maupun TNI yang berasal dari adat Dayak.
"Kami rindu melihat jenderal-jenderal dari suku dayak di masa depan," ucapnya.
Selain itu, ia juga membicarakan perihal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ia berharap pembangunan IKN Nusantara itu bisa berpengaruh kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adat Dayak serta pembangunan infrastruktur.
Oleh sebab itu, ia tidak menampik kalau pihaknya memberikan dukungan penuh atas pembangunan IKN Nusantara.
"Besar harapan kami IKN dapat berpengaruh besar terhadap pembangunan masyarakat Dayak baik kualitas SDM juga pembangunan infrastruktur."