Soal Relawan Jokowi Minta Izin Tempur, NasDem: Pilar Demokrasi itu Partai Politik, Relawan Hanya Pelengkap

Selasa, 29 November 2022 | 14:51 WIB
Soal Relawan Jokowi Minta Izin Tempur, NasDem: Pilar Demokrasi itu Partai Politik, Relawan Hanya Pelengkap
Presiden Joko Widodo (tengah) berpidato dalam acara Nusantara Bersatu : Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Itu orang kalap, kan kekuasaan bagaimanapun dibatasi hukum, tidak bisa asal. Berbeda bukan berati bermusuhan, orang berbeda wajar saja," kata Willy.

"Apakah kita akan mengulang sejarah masa lalu dengan orang berbeda lalu ditangkap? Enggak kan, kita gak ingin," sambung Willy.

Jokowi Diminta Tinggalkan Benny

Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menyarankan Presiden Jokowi meninggalkan para relawan yang justru menjerumuskan. Salah satunya ialah Benny Rhamdani dan kelompok relawan yang meminta izin tempur melawan penyerang pemerintah.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat dikonfirmasi wartawan perihal kasus penipuan online di Kamboja di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (8/8/2022). [ANTARA/Abdu Faisal]
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. [ANTARA/Abdu Faisal]

Menurut Said, apa yang menjadi sikap Benny dan relawan di hadapan Jokowi pada sela-sela waktu acara Nusantara Bersatu merupakan sikap menjerumuskan Jokowi. Sebab menurut Said hal seperti itu tidak menunjukkan sikap sebagai relawan pro Jokowi.

Karena itu ia menyarankan Jokowi meninggalkan mereka.

"Menurut hemat saya, sudahlah legacy-nya sudah luar biasa, soft landing-nya agar enak. Kalau ada relawan tanda kutip yang seperti itu, tinggalkan saja. Iya (tinggalkan) itu, itu bukan relawan, itu bukan relawan itu," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Said menegaskan apa yang menjadi permintaan relawan kepada Jokowi, sekalipun meminta restu atau izin, tidak dapat dibenarkan. Apalagi permintaan izin itu untuk menyerang pihak tertenu yang dianggap lawan.

"Lho, elu bayangin saja, minta restu untuk gempur orang, presiden kita etikanya, presiden kita punya etik yang luar biasa, punya sopan santun luar biasa, dan dan bapak presiden kita tidak mungkin akan mencampuri urusan hukum," kata Said.

Baca Juga: Hadapi Anti Pemerintah, Benny Rhamdani Ketua BP2MI Beri Saran Pada Jokowi: Kalau Mau Tempur, Kita Lebih Banyak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI