Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka turut kena getah terkait acara relawan Jokowi yang diadakan di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11/22) lalu. Pasalnya, ia turut hadir di acara Nusantara Bersatu yang dihadiri Presiden Joko Widodo tersebut.
Acara itu diketahui memang mengundang berbagai kritikan hingga kontroversi dari banyak pihak. Khususnya alasan mengapa orang nomor satu di Indonesia harus menemui relawan di Stadion GBK yang juga kabarnya dilarang dipakai.
Gibran sendiri menjelaskan bahwa kehadiran dirinya di acara tersebut jauh dari unsur politik. Ia mengaku hanya mampir di stadion GBK dan sama sekali tidak tahu ada acara apa.
"Kan kita ndak deklarasi atau apa. Saya kan tidak berkepentingan di situ juga," kata Gibran seperti dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Selasa (29/11/2022).
"Ku ujug ujug teko ngono wae (Saya tiba-tiba datang begitu saja). Aku yo ora ngerti ono acara kui (aku juga tidak tahu ada acara apa itu). Aku mampir tok (hanya) kok," tambahnya.
Tak sampai di situ, Gibran menegaskan dirinya bukan siapa-siapa di acara tersebut. Bahkan ia mengaku sama sekali tidak mendapatkan undangan dari relawan Jokowi untuk hadir di sana.
Putra sulung Presiden Jokowi ini pun meminta publik tidak lagi membahas mengenai acara tersebut kepadanya.
"Enggak ono wong aku kaosan tok, kok undangan, undangan opo (Tidak ada undangan karena aku cuma pakai kaus, undangan apa). Intinya aku dudu sopo sopo (bukan siapa-siapa). Saya cuma mampir tapi ojo dibahas neh to (jangan dibahas lagi)," tegasnya.
Dalam kesempatan ini, Gibran juga menanggapi kritikan yang dilayangkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Ia menjelaskan dirinya hanya silaturahim saja.
"(Banyak relawan Solo ke sana?) La kok tahu? La ngopo to (disentil Pak Hasto) lha ngopo to? Kita kan silaturahim saja," tandasnya.