Suara.com - Ucapan Presiden Joko Widodo yang menyinggung bahwa pemimpin yang 'rambut putih' sebagai sosok pemimpin yang memikirkan rakyatnya mendapatkan banyak sorotan.
Salah satunya pengamat politik Dedi Kurnia. Ia menilai bahwa pidato Jokowi di depan para sukarelawan saat acara Nusantara Bersatu tersebut tidak rasional.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Dedi menilai kemunafikan Jokowi terlihat karena ia tidak menegur para sukarelawannya yang mendukung 3 periode.
“Tiga periode dan karakteristik rambut putih tersebut tidak rasional,” ujar Dedi pada Minggu (27/11/20222).
Baca Juga: Gibran Bantah Kedatangan ke Acara Relawan Jokowi untuk Cari Dukungan di Pilgub 2024
Ia menduga bahwa dalang dari polemik itu adalah Jokowi. Hal itu karena presiden tidak tegas melarang para sukarelawannya.
“Presiden bisa dianggap sebagai dalangnya jika tidak tegas melarang, terlebih pada relawannya sendiri,” lanjutnya.
Sikap Jokowi itu juga dinilai memalukan Indonesia sebagai negara yang menganut sistem demokrasi. Terlebih, Undang-Undang juga telah mengatur masa jabatan presiden hanya dua periode.
“Gerakan tersebut dipelihara. Jadi, Jokowi memang menunjukkan kemunafikan itu,” ujar Dedi.
Selain itu, menurut Dedi Jokowi tidak bisa memosisikan dirinya sebagai kepala negara karena mengungkapkan karakter seseorang yang dianggap pantas jadi Capres pada 2024 mendatang.
Baca Juga: Manuver Anies, Ganjar dan Ridwan Kamil Respon Pernyataan Jokowi Soal Pemimpin Berambut Putih