Suara.com - Acara bertajuk Nusantara Bersatu yang digelar oleh relawan Jokowi di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (26/11/2022) menuai pro dan kontra. Acara itu dianggap memanfaatkan kebaikan Presiden Joko Widodo.
Menanggapi hal tersebut, panitia acara Nusantara Bersatu buka suara usai dibanjiri kritikan terkait acara kumpul-kumpul relawan di GBK tersebut.
Mengutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, salah seorang anggota SC Nusantara Bersatu, Silvester Matutina merasa tidak ada yang perlu diluruskan terkait berbagai kritikan, termasuk kritik yang disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Dalam konferensi pers, panitia Nusantara Bersatu telah menyampaikan jika acara tersebut merupakan hajat mereka semua, yaitu kumpulan elemen-elemen relawan untuk silaturahmi dengan Jokowi dalam skala besar.
Baca Juga: Muncul Gertakan Buat Jokowi, Said Abdullah PDI Perjuangan: Jangan Pojokan
Ia menerangkan, ketika konferensi pers Panitia Nusantara Bersatu telah pula menyampaikan kalau kegiatan tersebut merupakan hajat mereka semua.
Selaku panitia, Silvester menegaskan bahwa acara tersebut bukan hajar segelintir orang atau pribadi.
Menurutnya, energi Presiden Joko Widodo berjumpa langsung dengan rakyatnya akan terasa jika mengikuti acara yang dihelat di GBK Sabtu lalu.
"Ibarat naskah, Nusantara Bersatu di GBK kemarin adalah teks. Soal tafsirnya itu otoritas masing-masing pembaca," kata Silvester.
Lebih lanjut, Silvester mengingatkan pencapaian Jokowi selama satu windu kepemimpinan Joko Widodo, mulai dari pembangunan fisik, SDM, sampai infrastruktur digital.
Ia menambahkan, ekonomi Indonesia saat pandemi pun terselamatkan dan mampu bangkit pasca pandemi.
Selain itu, Indonesia dalam masa kepemimpinan Jokowi juga mampu tampil dalam forum-forum internasional bergensi. Capaian itulah yang menjadi salah satu alasan silaturahmi bersama Jokowi digelar.
Sebagai elemen-elemen relawan Jokowi, mereka melihat jika hal-hal baik itu harus dilanjutkan sehingga warisan yang selama ini ditorehkan dan akan ditinggalkan Jokowi bisa berjalan terus nantinya.
Dalam acara itu, mereka meminta arahan langsung dari Presiden Jokowi supaya arah bangsa semakin terarah dan berada dalam satu komando.
Silvester juga menanggapi komentar terkait acara Nusantara Bersatu, bukan asal bapak senang melainkan asal rakyat senang.
"Bukan ABS, tapi ARS, asal rakyat senang. Mereka rindu berjumpa pemimpinnya, kita coba ikhtiarkan forumnya, itu saja," ujar Silvester.
Sebelumnya, Sekjen PDIP menegaskan kalau watak kepemimpinan Presiden Joko Widodo merupakan politik pemberdayaan rakyat dengan blusukan, turun ke bawah. Jadi, bukan politik mobilisasi sebagaimana terjadi di Gelora Bung Karno belum lama ini.