Ngaku Siap Tempur Lawan Penyerang di Hadapan Jokowi, Benny Rhamdani Ngeles Cuman Sampaikan Pesan

Senin, 28 November 2022 | 15:24 WIB
Ngaku Siap Tempur Lawan Penyerang di Hadapan Jokowi, Benny Rhamdani Ngeles Cuman Sampaikan Pesan
Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengaku di depan Presiden Jokowi siap tempur lawan penyerang pemerintah. (tangkapan layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani, angkat bicara soal pernyataannya di hadapan Presiden Joko Widod atau Jokowi tersebar luas di jagat media sosial melalui tayangan video.

Benny mengatakan bahwa pernyataan pihaknya siap tempur melawan pihak-pihak yang dianggap menjadi lawan dari Jokowi itu hanya jadi sebuah pesan. Ia menekankan pernyataannya tersebut sebagai dorongan ke penegak hukum.

"Ya, itu hanya sebagai gambaran ilustrasi bahwa, pertama, kalau penegakan hukum tidak jalan ke gemesan dan kemarahan kita itu kan bisa dilakukan dengan cara tadi, masa kita tidak bisa di turun ke jalan? Itu hanya pesan saja tapi yang kita dorong kuncinya penegakkan hukum," kata Benny ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Menurutnya, saat disampaikan pernyataan soal siap tempur tersebut Jokowi hanya memberikan respons meminta semua pihak bersabar.

Baca Juga: Ngamuk! PDIP Minta Jokowi Tinggalkan Relawan Seperti Benny Rhamdani

Atas dasar itu, kata Benny, pihaknya merasa dididik oleh Kepala Negara dan akhirnya memilih untuk juga bersabar.

"Kita hanya ingin memberi pesan saja, bahwa itu bisa kita lakukan, ya untung kesabaran kita dilatih di didik dengan kesabaran presiden, yang mengatakan jangan dan sabar jangan melakukan hal-hal seperti apa yang mereka lakukan terhadap kita," ungkapnya.

Lebih lanjut, Benny menekankan, bahwa negara Indonesia dirusak oleh pihak-pihak yang tak bisa move on.

"Nggak boleh lah negara ini dengan mimpi ya 275 juta anak-anak biar lebih maju dirusak oleh sekolompok orang yang tidam pernah moveon kemudian memelihara dendam yang diformalin kemudian terus berupaya menjatuhkan pemerimtah dengan cara yang sesat," pungkasnya.

Video Benny Viral

Baca Juga: Rizal Ramli Pernah Jadi Korban Balas Dendam Jokowi, Panda Nababan: Sudah Nunggu Tapi Malah Ditinggal Pergi

Sebelumnya, Benny Ramdhani mengaku pihaknya siap tempur melawan pihak-pihak yang dianggap menjadi lawan dari Presiden Jokowi.

Pernyataan Benny di hadapan Jokowi itu kini tersebaruas di jagat media sosial melalui tayangan video. Diduga video itu diambil di sela-sela Nusantara Bersatu, sebuah acara yang diinisiasi para relawan dan dihadiri Jokowi di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11/2022).

Benny kepada Jokowi, mengatakan masih banyak serangan terhadap sang presiden beserta kelompok yang pro terhadap Jokowi.

"Kita ini pemenang Pilpres, kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus," kata Benny di hadapan Jokowi dikutip Senin (28/11/2022).

Benny lantas menyarankan kepada Jokowi untuk melakukan amplifikasi program-program keberhasilan Jokowi sebagai bentuk meredam perlawanan.

Benny sekaligus memceritakan kepada Jokowi bagaimana suasana diri para relawan yang tidak segan melawan balik pihak yang menyerang Jokowi. Benny, bahkan menggunakan istilah tempur.

"Kedua, kita gemes pak ingin melawan mereka. Kalau mau tempur lapangan, kita lebih banyak.

Bertempur balik di lapangan tidak segan dilakukan Benny apabila Jokowi memberikan restu. Tetapi kalau tidak, Benny menyarankan hal lain.

"Kalau bapak nggak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka maka penegakan hukum yang harus..," kata Benny.

Mendengar ucapan Benny, Jokowi dalam potongan video terdengar menanyakan contoh yang dimaksud. Menanggapi pertanyaan Jokowi, Benny memberikan jawaban dengan meminta Jokowi menekankan kepada penegakan hukum.

"Misalnya setiap mereka yang selama ini mencemarkan nama baik, menyerang pemerintah, adu domba, hasut, penyebaran kebencian, semua bisa dijerat dengan hukum. Nah penegakan hukum ini yang harus dilakukan," ujar Benny.

Menurut Benny, apabila penegakan hukum tidak berjalan, bukan tidak mungkin pihaknya kehabisan kesabaran dan melakukan perlawanan di lapangan.

"Karena katika tidak kami hilang kesabaran ya sudah kita yang melawan mereka di lapamgan, misalnya," ujar Benny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI