Petani Tembakau Bersikeras Dapat Berdialog Langsung dengan Menteri Sri Mulyani

Siswanto Suara.Com
Senin, 28 November 2022 | 10:52 WIB
Petani Tembakau Bersikeras Dapat Berdialog Langsung dengan Menteri Sri Mulyani
Petani tembakau demonstrasi di depan kantor Kementerian Keuangan [suara.com/Mohammad Fadhil Djailani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan petani tembakau dari Jawa unjuk rasa di depan kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (28/11/2022). Mereka meminta kebijakan kenaikan cukai hasil tembakau ditinjau lagi.

Mereka menilai kebijakan cukai hasil tembakau berimbas kepada petani di daerah.

Unjuk rasa petani tembakau diwarnai dengan aksi melemparkan botol air mineral ke arah gedung.

Pelemparan botol terjadi karena mereka menuntut dapat berdialog langsung dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan Kementerian Keuangan hanya dapat menerima perwakilan petani tembakau untuk berdialog.

Kemarin, pengurus Asosiasi Petani Tembakau Indonesia Jawa Tengah Yamuhadi mengatakan tujuan petani ke Jakarta untuk mengingatkan pemerintah pusat, utamanya Kementerian Keuangan, terkait kebijakan cukai hasil tembakau yang berimbas kepada petani tembakau.

"Kebijakan cukai tersebut kebablasan, karena setiap tahun naik dan imbasnya pada petani tembakau yang ada di daerah," katanya.

Yamuhadi menuturkan terkait longgar dan tidaknya kebijakan pemerintah itu pasti menjadi tujuan petani akan menyampaikan pendapat di sana.

"Pertama kami akan sekadar mengingatkan kepada pemerintah terkait kami pernah diterima Pak Jokowi pada 22 Desember 2021 di salah satu rumah makan di Kabupaten Wonosobo yang kebetulan waktu itu juga didampingi Sekneg bahkan beliau sempat menyampaikan apa yang menjadi tujuan kami ketemu beliau, yaitu menolak kenaikan cukai sudah disampaikan ke Sekneg," katanya.

Baca Juga: Pagi-pagi Kantor Sri Mulyani Digruduk Ribuan Petani Tembakau, Tolak Kenaikan Cukai Rokok

"Artinya, presiden memang sudah respons sekali dengan apa yang disampaikan perwakilan APTI dan presiden juga menginstruksikan kepada sekneg waktu itu untuk bisa berkomunikasi dengan perwakilan petani tembakau dan petani tembakau nasional tetapi sampai saat ini dari sekneg tidak pernah membuka dialog dengan petani tembakau terkait dengan permasalahan kenaikan cukai yang setiap tahun selalu diwujudkan oleh pemerintah."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI