Suara.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenai ciri-ciri calon pemimpin yang memikirkan rakyat terus menuai sorotan. Pasalnya, Jokowi seolah memberikan 'kode keras' bahwa calon presiden atau capres 2024 berambut putih.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Presiden Jokowi sebelumnya memberikan pidato dalam acara Nusantara Bersatu di Stadion GBK, Jakarta. Di hadapan relawannya, Jokowi mengingatkan mereka untuk memilih capres dengan berhati-hati.
Orang nomor satu di Indonesia ini juga meminta agar relawan memberikan suara ke calon pemimpin yang memikirkan rakyat dan bersedia turun ke bawah.
Tak sampai di situ, menurut Jokowi, calon pemimpin yang memikirkan rakyat juga terlihat dari fisiknya. Di antaranya berambut putih, memiliki banyak kerutan di wajah.
Baca Juga: Penghina Iriana Jokowi Akhirnya Diusir dan Diarak Warga Setempat, Benarkah?
"Perlu saya sampaikan pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya dari penampilannya. Itu kelihatan banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada, ada itu," jelasnya.
Dalam momen itu, Jokowi memang tidak menyebutkan nama capres yang didukungnya. Namun, ia mengarahkan relawannya agar melihat kerutan di wajah dan rambut putih dari calon pemimpin yang akan bertarung di Pemilu 2024.
"Saya ulang. Jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih tidak ada kerutan di wajahnya, hati hati. Lihat juga rambutnya. Wah kalau rambutnya putih semuanya ini mikir rakyat ini," sambung Jokowi.
Sontak, pernyataan Jokowi mendapatkan tanggapan dari pengamat politik Jerry Masie. Ia menilai arahan Jokowi terkait capres sangat aneh dan kurang cerdas.
"Kalau narasi rambut putih, berkumis itu aneh-aneh. Jadi menurut saya bahasanya kurang cerdas, mencari pemimpin yang berambut putih," ucap Jerry.
Baca Juga: Pro Jokowi Siap Tempur dengan Para Musuh Pemerintah, Demokrat: Maksudnya Ngajak Perang Gitu?
Tak sampai di situ, pernyataan Jokowi juga dinilai bisa menyinggung tokoh-tokoh politik berambut hitam. Salah satunya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Nah, nanti (capres) rambut-rambut hitam bisa tersinggung, gitu kan. Di satu sisi dia bilang menjagokan Prabowo tapi di satu sisi kan dia tidak menyebut badannya agak lebar tapi tidak berambut putih," ujar Jerry.
"Nah, berarti secara tidak langsung dia menyinggung Prabowo. Otomatis dia tidak menyinggung Prabowo. Kesannya ini bahasannya mendukung Ganjar Pranowo," tandasnya.