Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyesalkan aksi pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda yang dilakukan oleh warga di tenda pengungsian di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sosok yang akrab disapa Kang Emil ini berpesan bahwa semua tetap bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan meski tidak seiman.
"Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," kata Gubernur Ridwan Kamil dalam keterangan tertulisnya diterima di Bandung, Minggu (27/11/2022).
Menurutnya, pemasangan label identitas pemberi bantuan itu merupakan hal yang wajar karena bisa saja itu sebagai bagian dari pelaporan atau pertanggungjawaban pada para donatur yang menitipkan bantuan.
Baca Juga: Dukungan Psikologis untuk Anak-anak Korban Gempa cianjur
"Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktikkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," lanjutnya.
Terlebih, bencana gempa bumi yang melanda itu datang tidak pilih-pilih. Semua orang, semua pihak, dan semua golongan pun terdampak bencana sehingga siapa saja datang membantu.
"Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya," ujarnya.
Supaya insiden serupa tidak kembali terjadi, Gubernur Ridwan Kamil telah meminta kepolisian untuk menindaklanjuti pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda yang dilakukan oleh warga setempat di tenda pengungsian di Kabupaten Cianjur.
"Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun," kata dia. [ANTARA]
Baca Juga: Kejatuhan Plafon, Cerita Haru Bayi Kades Usia Dua Bulan Selamat dari Gempa Cianjur