Suara.com - Teka teki kematian sekeluarga di Kalideres masih belum terungkap sepenuhnya. Polda Metro Jaya sebelumnya menyebut kondisi jenazah sudah mengering, bahkan dua di antaranya sulit diteliti lantaran sudah menjadi mumi atau mengalami mumifikasi.
Kepada awak media, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, saat ini pihaknya bersama ahli forensik masih berubaya mengungkap tewasnya sekeluarga di Kalideres itu.
“Tingkat kesulitannya cukup tinggi karena sudah terjadi mumifikasi sekian lama. Yang jawab tim ahlinya nanti,” kata Hengki di Polda Metro Jaya, Selasa (22/11/2022).
Hengki mengungkapkan, dua jenazah keluarga tersebut yang telah mengalami mumifikasi tersebut adalah jasad Rudiyanto Gunawan dan Renny Margaretha.
Reni Margaretha menjadi orang yang pertama meninggal dalam satu keluarga di Kalideres. Diperkiraan Margaret meninggal sejak 13 Mei 2022.“Sudah bisa ditarik kesimpulan bahwa ada yang meninggal pertama. Diduga ini bernama ibu Margaret,” ujar Hengki.
Berlanjut pada Sabtu (26/11/2022) dalam keterangannya kepada wartawan, Hengki juga mengungkapkan soal temuan ganjil saat jasad Reni Margaretha (ibu) dan Dian Febbyana (anak) ditemukan. Jasad keduanya disebut ditemukan di dalam kamar.
"Posisinya di dalam kamar, kamar dikunci dari dalam," ucap Hengki.
Hal inilah yang menimbulkan teka-teki baru di kasus kematian sekeluarga di Kalideres.
Tak hanya itu, alas tidur yang dipakai oleh kedua korban ditemukan dalam kondisi rapi.
Baca Juga: Temuan Feses Keluarga Kalideres Bisa Patahkan Praduga Selama Ini? Ini Kata Polisi
Hengki menambahkan, korban Dian ditemukan dengan kondisi memeluk guling dan ruangan kamar terkunci.