Infografis
Suara.com - Setiap orang sudah memiliki jodohnya masing-masing. Namun, kita tidak tahu kapan jodoh itu kapan akan datang dan seperti apa dia. Tidak ada salahnya jika kita meminta kepada Allah SWT untuk memberikan jodoh yang baik. Ada sebuah cara agar harapan kita mencapai ridho Allah SWT, yakni dengan melaksanakan sholat hajat untuk jodoh. Berikut kami sertakan informasi hukum, dalil, niat, tata cara, surat yang dibaca saat sholat hajat untuk jodoh, dan doa setelah sholat hajat untuk jodoh.
Hukum sholat hajat untuk jodoh
Hukum sholat hajat untuk jodoh dianjurkan oleh beberapa ulama dan ada yang tidak. Sehingga sholat hajat untuk jodoh termasuk ke dalam sholat sunnah. Adapun ulama yang memperbolehkan melaksanakan sholat hajat untuk jodoh menganjurkannya berdasarkan hadits dari Utsman bin Hunaif yang bunyinya ada di bawah ini.
Dalil sholat hajat untuk jodoh
Seorang buta datang kepada Nabi lalu mengatakan, “Berdoalah engkau kepada Allah untukku agar menyembuhkanku.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila engkau mau, aku akan menundanya untukmu (di akhirat) dan itu lebih baik. Namun, apabila engkau mau, aku akan mendo’akanmu.” Orang itu pun mengatakan, “Do’akanlah.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu menyuruhnya untuk berwudhu dan memperbagus wudhunya serta shalat dua rakaat kemudian berdoa dengan doa ini, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dan menghadap kepada-Mu dengan Muhammad Nabiyyurrahmah. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku menghadap kepada Rabbku denganmu dalam kebutuhanku ini agar ditunaikan. Ya Allah, terimalah syafa’atnya untukku.” (HR. Ibnu Majah no. 1385 dan Tirmidzi no. 3578. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Niat sholat hajat utuk jodoh
Bacaan niat sholat hajat untuk jodoh adalah sebagai berikut:
Ushalli sunnatal haajati rak'ataini lillahi ta'alaa
Artinya: "Aku (niat) sholat sunat hajat 2 rakaat, karena Allah Ta'ala."
Tata cara sholat hajat untuk jodoh
Adapun tata cara untuk melaksanakan sholat hajat untuk jodoh sebanyak dua rakaat adalah sebagai berikut:
- Ambil wudhu sebagaimana menjalankan sholat fardhu seperti biasanya
- Baca niat sholat hajat untuk jodoh tersebut di atas bersamaan takbiratul ikhram
- Rakaat pertama baca doa iftitah, surat al-fatihah dan membaca surt Al Insyiroh sebanyak tujuh kali.
- Rakaat kedua membaca surat alfatihah dan dilanjutkan surat al-ikhlas sebanyak 11 kali
- Salam dan dilanjutkan membaca doa setelah sholat hajat, terdapat di akhir artikel.
Surat yang dibaca saat sholat hajat untuk jodoh
Surat yang dibaca saat sholat hajat untuk jodoh adalah surat Al Insyiroh dan surat Al-Ikhlas. Berikut bacaan masing-masing surat.
1. Al Insyiroh: a lam nasyra laka hadrakwa waha’n ‘anka wizrakallad angqaa ahrakwa rafa’n laka dikrakfa inna ma’al-‘usri yusrinna ma’al-‘usri yusrfa id faraghta fanhabwa il rabbika farghab
2. Surat Al-Ikhlas: qul huwallhu aadallhu-amadlam yalid wa lam yladwa lam yakul lah kufuwan aad
Doa setelah sholat hajat untuk jodoh
Seteelah melaksanakan sholat hajat untuk jodoh, dianjurkan untuk membaca doa berikut ini;
LAA ILAHA ILLALLOHUL HALIIMUL KARIIMU SUBHAANALLOHI ROBBIL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN. AS `ALUKA MUUJIBAARI ROHMATIKA WA ‘AZAAIMA MAGHFIROTIKA WAL GHONIIMATA MING KULLI BIRRI WASSALAAMATA MING KULLI ITSMIN LAA TADA’ LII DZAMBAN ILLA GHOFARTAHU WALAA HAMMAN ILLAA FAROJTAHU WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDHON ILLA QODHOITAHAA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN.
Artinya :Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.
Demikian itu petunjuk sholat hajat untuk jodoh, dikumpulkan dari berbagai sumber.
Kontributor : Mutaya Saroh
