Pengamat: Nasdem Awalnya Tertarik Calonkan Ganjar, Tapi...

Diana Mariska Suara.Com
Sabtu, 26 November 2022 | 09:23 WIB
Pengamat: Nasdem Awalnya Tertarik Calonkan Ganjar, Tapi...
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan pidato politiknya dalam Perayaan HUT ke-11 Partai NasDem di Jakarta, Jumat (11/11/2022). [NTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengamat politik mengatakan Partai Nasdem pada awalnya lebih condong mengusung Ganjar Pranowo sebagai kandidat presiden dan berkoalisi dengan PDI Perjuangan, sebelum akhirnya mengajukan nama Anies Baswedan.

Pernyataan itu disampaikan oleh pengamat politik dari Citra Institute, Efriza.

"Nasdem memang sejak awal lebih kepada Ganjar Pranowo dan PDIP. Alasannya sederhana, koalisi sesama nasionalis dan telah terbukti berhasil menaikkan suara dan peringkat Nasdem selama dua kali Pemilu," kata Efriza, dilansir dari Warta Ekonomi pada Sabtu (26/11).

Sebelumnya, beredar desas-desus tentang adanya perpecahan di internal elit Partai Nasdem, yang diperkirakan akan memengaruhi perolehan suara di pemilihan legislatif 2024.

Baca Juga: Ganjar Kirim Bantuan Senilai Rp 1,8 Miliar untuk Korban Gempa Cianjur

Beberapa waktu terakhir, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Nasdem, Siswono Yudo Husodo, dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem, Enggartiasto Lukita, dikabarkan hengkang dari partai besutan Surya Paloh itu.

Di antara spekulasi yang beredar adalah penolakan keduanya terhadap keputusan ketua umum parati, Surya Paloh, untuk mengusung eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai kandidat presiden.

Efriza memprediksi langkah tergesa-gesa dalam mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal capres akan membuat suara Nasdem anjlok.

"Ini semakin membuat [suara] Nasdem terperosok. Ternyata, memilih cepat mendeklarasikan Anies bukan pilihan baik apalagi Nasdem butuh dua partai lagi untuk memenuhi presidential threshold," ujar dia.

Nasdem dan Anies malah terombang-ambing karena manuver-manuver Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Baca Juga: Prediksi Rocky Gerung: Ganjar Kalah head to head dengan Anies, Istana Cemas

"PKS dan Demokrat mengulur waktu deklarasi koalisi terkait soal cawapres," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI