Suara.com - Seorang pemuda menjadi sasaran penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok pria di sebuah bar di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (24/11/2022) Teman dari pemuda tersebut menyebut kalau salah satu dari pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota TNI.
Pemilik akun Twitter @indomiecuek mengizinkan Suara.com untuk mengutip kronologi yang diceritakan melalui akun Instagram @incess.nya.
Dalam akun Instagram tersebut diceritakan kalau sekelompok pria melakukan pengeroyokkan bukan hanya kepada satu orang saja. Sekelompok penyerang itu membawa beragam senjata seperti selang, senjata api, kunci inggris, botol minuman hingga double stick.
Satu korban terlihat bersimbah darah dan punggungnya penuh dengan sabetan selang.
Baca Juga: Kabar Bahagia dari Cianjur, Seorang Ibu Baru Melahirkan di Posko Pengungsian
"Ini darah semua. Padahal dia lagi diem doang loh, sampai 11 jahitan di kepala," tutur pemilik akun.
Padahal menurut klaim pemilik akun, korban sasaran pengeroyokkan tidak membawa senjata apapun.
Bukan hanya kepada pemuda, sekelompok pria itu juga sempat memukul wanita yang ada di tempat kejadian.
"Ada empat perempuan yang kena pukul sampai di injek-injek juga," ucapnya.
Pemilik akun Instagram itu juga mengunggah sebuah video yang memperlihatkan gerombolan pengeroyok tengah berlari. Ada satu orang yang terlihat hendak mengeluarkan senjata dari celananya.
Baca Juga: Aji Mumpung! Tarif Sekali Endorse Si Pemilik Jargon 'Kamu Nanya', Alif Cepmek Seharga Motor Baru
"Mereka lari pukulin temen gue Dio namanya. Sampai ujung mereka gebukin temen gue rame-rame," ungkapnya.
Kemudian, pemilik akun Instagram tersebut mengaku telah mendapatkan info kalau salah satu dari pelaku pengeroyokkan tinggal di mess TNI yang berlokasi di Cilandak, Jakarta Selatan.
Lantas ia juga mendapatkan informasi kalau pelaku yang dimaksud itu merupakan anggota TNI AL berpangkat Pratu.
Keterangan Polisi-TNI
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwandhy membenarkan adanya kejadian ini. Korban berinisial NF (20) juga telah membuat laporan polisi.
Namun, lanjut Irwandhy, pelaku dalam kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Untuk korban NF (20) sudah membuat laporan Polisi di SPKT Polrestro Jakarta Selatan perihal kejadian tersebut dan dirujuk untuk melakukan visum et Repertum," kata Irwandhy kepada wartawan, Jumat (25/11/2022).
Sementara Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono membantah jika pelaku merupakan anggota Marinir. Kepastian ini disampaikan berdasar hasil koordinasi dengan anggota intel.
"Saat kejadian hari Kamis 24 November 2022 dini hari tidak ada Marinir yang didapatkan atau dilaporkan terjadi kejadian seperti tersebut di atas," ungkap Julius.
Di sisi lain, Julius juga menegaskan plat nomor kendaraan yang disebut milik pelaku bukan plat dinas anggota Marinir. Melainkan plat kendaraan dinas yang dikeluarkan Mabes TNI.
"Terkait pelat nopol bisa konfirmasi pihak yang mengeluarkan dalam hal ini Mabes TNI," pungkasnya.