Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membantah telah terjadi deadlock soal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di koalisi Gerindra-PKB. Menurutnya, terkait hal itu hanya persoalan waktu saja, dan semua pihak diminta untuk menunggu.
"Ya sebenarnya kan gini, masalah penentuan capres dan cawapres itu diserahkan kepada kedua ketum partai. Bahwa kemudian ada satu dan lain hal antara lain waktu, itu pembicaraan belum selesai ya kami tunggu aja," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Dasco mengatakan, pada waktunya nanti kedua ketua umum partai yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan duduk bersama dan melakukan deklarasi pasangan capres-cawapres.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk KSAL Calon Panglima Pengganti Andika, Prabowo: Saya Kira Jelas Beliau Mampu
"Ya kalau pembicaraan capres dan cawapres kan bisa duduk bareng kapan aja, gak usah pas peresmian Sekber kan juga bisa dilakukan karena yang nentukan cuma dua orang itu," tuturnya.
Sementara ketika ditanya soal apakah ada tenggat waktu soal deklarasi pasangan capres-cawapres, Dasco mengatakan, kedua ketum parpol pasti sudah memperhitungkan.
"Saya rasa hitung-hitungan tenggat waktu itu pasti dihitung oleh kedua pimpinan partai tersebut. Saya pikir pada waktunya itu mereka akan declare-kan siapa yang akan diusung," tuturnya.
Lebih lanjut, Dasco mengatakan, kemungkinan nama pasangan capres-cawapres sudah ada pada awal tahun depan.
"Insya Allah (sudah ada awal tahun depan)," pungkasnya.
Baca Juga: Soal Wacana Presiden 3 Periode, Gibran Diminta Beri Tahu ke Jokowi Agar Tidak Disebut Politisi Busuk
Masih Sama-sama Ngotot
Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan, bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisinya bersama Gerindra belum temui titik terang.
Pasalnya, ia mengakui jika kekinian dirinya masih sama-sama ngotot dengan Prabowo Subianto ingin jadi capres.
"Belum (komunikasi kembali soal capres-cawapres) kita akan duduk berdua karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," kata Cak Imin ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2022).
Cak Imin mengatakan, bahwa PKB dan Gerindra masih sama-sama menunggu perkembangan dialog soal kapan deklarasi capres-cawapres akan dilakukan.
"Kami sedang menunggu perkembangan dialog dengan partai partai tambahan sekaligus menyiapkan diskusi yang lebih matang soal sistem," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, soal capres-cawapres koalisinya dengan Gerindra akan disampaikan pada momentum yang tepat. Ia mengakui memang akibat sama-sama saling ngotot ingin jadi capres menjadi salah satu kendala belum dideklarasikannya pasangan calon.
"Ya pokoknya kita harus menentuka pilihan di momentum yang tepat dan diskusinya belum tuntas. Kita internal berdua belum sepakat untuk satu nama capres," tuturnya.
"Ya betul (jadi kendala) karena saya dimandatkan oleh muktamar PKB untuk capres bukan cawapres," sambungnya.