Suara.com - Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman digeser dari jabatannya sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumatera Utara (Sumut) oleh partai. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan, bahwa hal itu hanya bagian dari revitalisasi kepengurusan.
Ia membantah, revitalisasi terhadap Aulia sebagai hukuman usai viralnya berfoto bersama bakal calon presiden dari NasDem yakni Anies Baswedan saat safari di Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.
"Revitalisasi atau kemudian pergantian pengurus di Gerindra biasa. Bahwa rencana pegantian jauh-jauh hari. SK-nya kalau tidak salah 15 atau 30 Oktober," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/11/2022).
Dasco menjelaskan, bahwa revitalisasi pengurus dilakukan dengan parameter dan tolak ukur yang jelas. Ia membantah kalau revitalisasi terhadap Aulia berkaitan dengan hal-hal lain.
"Kalau dikaitkan dengan hal lain saya rasa tidak demikian karena kita juga dalam revilatlisasi punya parameter dan tolak ukur yang jelas," ungkapnya.

Dipanggil MK Partai Gerindra
Wawalkot Aulia sendiri sempat dipanggil oleh Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra usai viral foto bersama Anies. Menurut Dasco, hal itu memang sempat dilakukan.
"Ya kita kan minta klarifikasi itu kan karena viral, karena juga kemudian dari para pengurus menanyakan, ya kita hanya klarifikasi, mengapa bagaimana," tuturnya.
Baca Juga: Kadernya Bentuk Relawan Dukung Anies, PAN Santai: Atas Nama Pribadi, Tak Mewakili Partai
Lebih lanjut, ia mengatakan, revitalisasi pengurus dilakukan tidak hanya di Sumatera Utara tapi juga untuk wilayah lainnya. Untuk itu, ia menyebut revitalisasi tersebut bukan sebagai hukuman.