Suara.com - Mantan wakil presiden Indonesia, Jusuf Kalla, mengatakan ia memiliki feeling yang bagus ketika pertama kali bertemua Presiden Joko Widodo, tetapi perasaan itu disebutnya telah sedikit berubah.
Seperti diberitakan Suara.com pada Kamis (24/11), dalam perbincangannya dengan Rocky Gerung, JK mengenang momen pertemuan pertamanya dengan Jokowi, yang saat itu masih menjabat sebagai pemimpin Solo, dalam sebuah kegiatan seminar.
"Saya ketemu di satu seminar di PDIP di Semarang, saya Pak Bibit, dan Pak Jokowi," ungkap JK dalam perbincangannya bersama Rocky di RGTV.
"Selesai seminar waktu itu, saya ngomong dengan Tjahjo [Kumolo], Sekjen [PDIP] waktu itu, bagus juga itu wali kota, bagus juga kita wakilkan," imbuhnya.
JK dan Tjahjo Kumolo pun mengundang Jokowi untuk berbincang lebih banyak. "Eh Pak Wali, gimana kalau ke Jakarta," ajak JK ke Jokowi.
Jokowi awalnya menolak tawaran tersebut kerena ia sendiri tidak mewakili partai. Pemimpin PDIP, Megawati, juga awalnya tak mengizinkan Jokowi dibawa ke Jakarta.
"Ibu Mega awalanya enggak mau, ya nanti kita survei. Satu bulan kemudian Ibu Mega setuju," imbuhnya.
JK mengaku dirinya memiliki feeling tersendiri saat melihat Jokowi.
"Saya punya feeling kesederhanaan dia, [kami] dikasih slide [presentasi] Kota Solo, saya lihat dia punya pengalaman mengelola kota," ucapnya.
"Tapi keadaannya saat ini dilihat, kok, agak beda," imbuhnya.
Jusuf Kalla sebelumnya menjadi wakil presiden di periode pertama pemerintahan Joko Widodo pada tahun 2014-2019. Jokowi berhasil dicalonkan menjadi calon presiden usai berhasil terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 silam.