Perbedaan Doa Qunut Sendiri dan Berjamaah, Salah Baca Bisa Beda Arti!

Jum'at, 25 November 2022 | 10:57 WIB
Perbedaan Doa Qunut Sendiri dan Berjamaah, Salah Baca Bisa Beda Arti!
Ilustrasi berdoa Perbedaan Doa Qunut Sendiri dan Berjamaah (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membaca doa qunut dapat dilakukan baik ketika sholat subuh sendiri atau munfarid maupun berjamaah. Namun, tahukah Anda bahwa ada perbedaan bacaan doa qunut subuh sendiri dan berjamaah?

Ya, bacaan doa qunut subuh sendiri dan doa qunut subuh berjamaah berbeda. Perbedaan kata ini mempengaruhi arti secara keseluruhan. Oleh karenanya, umat Muslim harus berhati-hati ketika membacanya.

Mazhab Imam Syafi'i meyakini saat sholat subuh wajib membaca doa qunut subuh. Hal ini tertuang dalam hadis Muslim nomor 1578 yang artinya sebagai berikut.

Dari Muhammad bin Sirin, berkata: “Aku bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah Rasulullah Saw membaca qunut dalam shalat Subuh?” Beliau menjawab: “Ya, setelah ruku’ sebentar.” (HR Muslim, Hadits nomor 1578).

Lantas, apa perbedaan doa qunut subuh sendiri dan berjamaah?

Doa Qunut Subuh Sendiri

Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam

Artinya:

“Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”

Doa Qunut Subuh Berjamaah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI