Pelatih Iran Minta Jurnalis BBC 'Tanyakan pada Southgate Tentang Afghanistan'

Diana Mariska Suara.Com
Jum'at, 25 November 2022 | 10:45 WIB
Pelatih Iran Minta Jurnalis BBC 'Tanyakan pada Southgate Tentang Afghanistan'
Pelatih tim nasional Iran, Carlos Queiroz. (Fadel Senna / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai konferensi pers yang digelar menjelang pertandingan Piala Dunia, pelatih tim nasional Iran, Carlos Queiroz, mengkonfrontasi seorang jurnalis BBC dan memintanya menanyakan pendapat pelatih Inggris tentang Afghanistan.

Reaksi itu muncul usai jurnalis Shaimaa Khalil meminta pemain Iran Mehdi Taremi menyampaikan pesan kepada para pengunjuk rasa yang masih menggelar aksi protes di negaranya menyusul kematian seorang wanita ketika menjadi tahanan “polisi moral”.

Menurut pelatih asal Portugal itu, pertanyaan-pertanyaan politis tidak seharusnya diajukan kepada anggota timnya.

“Saya ingin berbicara dengan Anda,” ujar Queiroz setelah konferensi pers selesai.

“Tentu, saya akan sangat senang berbicara dengan Anda, tetapi menurut Anda pertanyaan tersebut tidak seharusnya diajukan,” balas Khalil.

Queiroz meminta sang jurnalis untuk menanyakan pertanyaan serupa kepada pelatih atau pemain timnas lain yang turut berpartisipasi di Piala Dunia 2022.

“Konferensi pers telah selesai. Apakah Anda akan menanyakan pertanyaan … kepada pelatih lainnya? Saya tidak menyukai pertanyaan tadi,” tegasnya.

Namun, Khalil berkeras bahwa pertanyaan tersebut layak untuk ditanyakan kepada Taremi karena konflik ini terjadi di negaranya sendiri.

“Tetapi saya bertanya kepada seorang pemain Iran mengenai negaranya sendiri,” kata Khalil.

“Kenapa Anda tidak bertanya kepada [Gareth] Southgate tentang [pasukan] Inggris dan Amerika Serikat yang meninggalkan Afghanistan?”

Pertanyaan Queiroz kemungkinan merujuk pada perang di Afghanistan yang melibatkan tentara AS dan Inggris dalam upaya menemukan pemimpin Al Qaeda usai Serangan 11 September pada tahun 2001 serta penarikan pasukan kedua negara ketika Taliban mengambil alih Afghanistan pada 2021 lalu.

Usai menyampaikan pernyataannya itu, Queiroz pun bergegas pergi meninggalkan lokasi.

Sementara itu, gelombang protes di Iran masih terus berlanjut yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini (22) usai wanita muda itu ditangkap oleh “polisi moral” di Iran karena dianggap melanggar aturan penggunaan hijab pada pertengahan September lalu.

Dalam pertandingan pertamanya di Piala Dunia 2022, skuad timnas Iran juga menolak menyanyikan lagu kebangsaan mereka sebagai bentuk protes terhadap pemerintah serta dukungan bagi para pengunjuk rasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI