Jerman dan Belgia Terciduk Pakai Ban Kapten One Love, Presiden FIFA Tak Berkutik

Kamis, 24 November 2022 | 17:02 WIB
Jerman dan Belgia Terciduk Pakai Ban Kapten One Love, Presiden FIFA Tak Berkutik
Presiden FIFA Gianni Infantino. [Kurt SCHORRER / FIFA / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Piala Dunia Qatar 2022 dimulai dengan beberapa masalah politik yang menarik perhatian karena mata seluruh dunia tertuju pada turnamen tersebut. Salah satu yang paling menggemparkan adalah ban kapten "One Love".

Menyadur Marca, beberapa kapten tim nasional memang berniat mengenakan ban kapten "One Love" sebagai bentuk dukungan kepada komunitas LGBTQ+, karena merasa hak-haknya sangat dilanggar di negara tuan rumah Piala Dunia.

Namun, FIFA secara mengejutkan dengan cepat mengumumkan bahwa setiap pemain yang nekat mengenakan ban kapten "One Love" akan diganjar dengan kartu kuning, bahkan sebelum pertandingan dimulai.

Pengumuman tersebut menyebabkan para kapten mundur dari rencana mereka menggunakan ban "One Love". Meski demikian, nyatanya Presiden FIFA Gianni Infantino masih kecolongan.

Baca Juga: Ternyata! Jepang Menang Lawan Jerman di Piala Dunia 2022 Sudah Diramal Seekor Berang-berang

Infantino terpaksa harus duduk di samping tokoh yang mengenakan ban kapten "One Love" sepanjang pertandingan dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Terlepas dari upaya FIFA dan Qatar untuk melarang ban kapten "One Love" di Piala Dunia, Gianni Infantino tidak dapat memprediksi atau mengontrol bahwa beberapa menteri negara memakainya di tribun sambil menonton pertandingan bersamanya.

Hadja Lahbib, Menteri Luar Negeri Belgia, dalam gambar-gambar yang beredar di media sosial, tampak terlihat mengenakan ban kapten "One Love" saat duduk di tribun. Ia bahkan mempostingnya di akun Twitter-nya: "Hatiku tertuju pada Setan Merah kami!"

Nancy Faeser, Menteri Dalam Negeri Jerman juga mengenakan ban lengan "One Love" pada hari sebelumnya, saat dia menyaksikan negaranya bertempur habis-habisan melawan Jepang.

Ini bukan satu-satunya bentuk protes Jerman dalam pertandingan tersebut, karena sebelum pertandingan dimulai para pemain berpose untuk foto tim, menutupi mulut mereka, sebagai tanda yang jelas bahwa tim tersebut merasa diberangus oleh FIFA.

Baca Juga: Fakta Dibalik Lari Konyol Antonio Rudiger, Bukan Ledek Pemain Jepang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI