Simak Baik-Baik! Begini Aturan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat

Aulia Hafisa Suara.Com
Kamis, 24 November 2022 | 14:55 WIB
Simak Baik-Baik! Begini Aturan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat
Aturan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga saat ini, pendemi Covid-19 masih belum usai. Kabar baiknya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan atau Kemenkes telah mengizinkan pemberian vaksinasi dosis keempat atau booster kedua kepada masyarakat umum.

Kebijakan ini tertuang di dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022. Kebijakan ini dilakukan untuk memberi perlindungan terhadap kelompok rentan. Dengan begitu, tingkat keparahan dan kematian akibat Covid-19 dapat ditekan, sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan M Syahril.

Lantas, bagaimana aturan vaksinasi Covid-19 dosis keempat ini?

Ketentuan dan Aturan Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat atau Booster Kedua

Baca Juga: Kelompok Rentan Dianjurkan Dapat Imunisasi Pasif Covid-19, Bedanya Apa dengan Vaksin Lain?

Di dalam surat edaran terbaru daru Kemenkes, sasaran vaksinasi booster tahap kedua adalah lansia yang berusia 60 tahun ke atas. Vaksinasi booster kedua ini bisa diberikan minimal 6 bulan sejak menerima booster pertama. Vaksinasi booster tahap kedua ini sudah bisa dilakukan sejak tanggal 22 November 2022 di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Berikut ini adalah kombinasi vaksin yang bisa digunakan untuk booster kedua bagi lansia:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac

- AstraZeneca dapat diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

- Pfizer dapat diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

Baca Juga: Siap-siap! Simak Jenis Vaksin Covid-19 Booster Kedua Berdasarkan Booster Pertama

- Moderna dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Sinopharm dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Sinovac dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Indovac dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca

- Moderna dapat diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

- Pfizer dapat diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

- AstraZeneca dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer

- Pfizer dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

- Moderna dapat diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

- AstraZeneca dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna

- Moderna dapat diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

- Pfizer dapat diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)

- Janssen (J&J) dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Pfizer dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Moderna dapat diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm

 - Sinopharm dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Zivifax dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax

- Covovax dapat diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.

Mengingat cakupan vaksinasi primer dan booster beberapa daerah masih di bawah 70 persen, vaksinasi booster tahap kedua ini dihimbau untuk dapat berjalan secara beriringan.

Seluruh masyarakat juga dihimbau untuk segera melakukan vaksinasi dan jangan menunda atau pilih-pilih vaksin. Ingat, vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan M Syahril.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI