Suara.com - Manuver yang dikeluarkan partai-partai politik menjelang Pilpres 2024 semakin menarik perhatian. Tak hanya itu, dinamika perpolitikan pun ramai disorot menjelang pesta demokrasi.
Salah satunya Ketua Umum Forum Satu Bangsa, Hery Haryanto Azumi yang turut menyoroti dinamika perpolitikan Indonesia menjelang 2024.
Mengutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, intelektual muda ini menilai bahwa nantinya ada tokoh nonmuslim yang cocok untuk menjadi calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, wajar jika Presiden nantinya berasal dari kalangan muslim karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim yang besar.
Baca Juga: Manuver Cak Imin Di Koalisi PKB-Gerindra: Dulu Ngebet Cawapres, Kini Ngotot Jadi Capres
Namun, ia tidak menampik kemungkinan jika posisi wakil presiden bisa ditempati oleh tokoh dari kalangan nonmuslim sepanjang mendapatkan dukungan publik.
"Sebagai negara dengan populasi dan potensi muslim yang besar, wajar jika presiden berasal dari kalangan muslim, namun untuk posisi wakil presiden bisa saja berasal dari kalangan nonmuslim sepanjang mendapat dukungan publik," kata Hery dalam diskusi Pro-Kontra Presiden atau Wapres Nonmuslim Dalam Pilpres 2024 di Tebet pada Rabu (23/11/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa realitas dunia yang multiporal dan plural menjadi kesempatan emas untuk Indonesia. Selain itu, Indonesia juga harus mampu mengapitalisasi keberagaman untuk kepentingan nasional.
"Sebab semua potensi yang beragam ini adalah aset nasional yang sangat penting," lanjutnya.
Mantan Wasekjen PBNU itu melanjutkan, Presiden RI dari kalangan muslim sangat diperlukan supaya Indonesia bisa berperan di kancah Internasional. Terlebih, negara berpenduduk mayoritas muslim menjadi penyumbang seperempat GDP global yang signifikan.
Baca Juga: Jusin Clasic Terpilih sebagai Ketua Pemuda Hakka, Begini Pesan Ahok
"Sementara itu, wapres RI dari nonmuslim dapat menjadi sinyal baik bagi negara-negara yang masih terpengaruh oleh Islamophobia yang ingin bekerja sama dengan Indonesia," ujarnya.
Ia lalu menyebutkan beberapa figur tokoh dari kalangan nonmuslim yang layak menjadi cawapres 2024. Mereka adalah Luhut Binsar Pandjaitan, Listyo Sigit Prabowo, Hary Tanoesoedibjo, Hasto Kristiyanto, hingga Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kapolri Listyo Sigit dinilai sosok yang pantas jadi cawapres karena dikenal di kalangan ulama dan mampu memperbaiki citra Polri.
Selain itu, Menko Luhut juga pantas menjadi cawapres lantaran kemampuannya yang sudah tak perlu diragukan lagi, terutama dalam mengawal berbagai program strategis pemerintahan Presiden Joko Widodo selama dua periode ini.
"Hary Tanoesoedibjo juga memiliki komunikasi yang luas dengan kalangan pesantren, Hasto mampu menjembatani komunikasi PDIP dengan berbagai ormas Islam, dan Ahok terbukti mampu mewadahi aspirasi masyarakat Islam Jakarta seperti membangun Masjid Hasyim Asyari," bebernya.
Dia menyebut sosok dari nonmuslim tadi bisa disandingkan dengan capres 2024, seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, hingga KSP Jenderal (Purn) Moeldoko.
"Kombinasi di tingkat pimpinan nasional ini akan menuntaskan ganjalan-ganjalan yang menghambat pencapaian tujuan nasional," pungkasnya.